Optika.id - Muhammad Iqbal, juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), memberikan tanggapan terhadap kemunculan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo dalam tayangan azan di salah satu stasiun televisi. Iqbal menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan politik identitas dan menekankan bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebelumnya sering menggunakan narasi politik identitas untuk menyerang PKS dan Anies Baswedan.
Baca Juga: PDIP Tolak Sirekap dan Penundaan Rekapitulasi Pemilu 2024, Minta Audit Forensik KPU
"Iya politik identitas, senjata makan tuan, selama ini narasi politik identitas selalu diagungkan oleh PDIP untuk menyerang PKS dan Anies," kata Iqbal.
Iqbal juga mengajukan permintaan kepada PDIP agar tidak lagi menggunakan isu politik identitas sebagai senjata untuk menyerang partai Islam.
Baca Juga: Gerindra Sebut Koalisi dengan Kubu 01 dan 03 Berpotensi dapat Terjadi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Sebaiknya jangan lagi isu politik identitas dijadikan senjata menyerang partai Islam," tambahnya.
Baca Juga: Rocky Gerung Desak Anies-Ganjar Tolak Hasil Pemilu 2024, Jangan Tunggu Hasil Akhir!
Kemunculan Ganjar Pranowo dalam tayangan azan magrib di televisi telah menjadi sorotan publik dan memunculkan perdebatan terkait politik identitas. Dalam tayangan tersebut, Ganjar muncul dengan mengenakan peci hitam, baju koko putih, dan sarung batik, serta terlihat berpartisipasi dalam aktivitas keagamaan seperti menghadiri masjid dan melakukan salat berjamaah.
Editor : Pahlevi
