Optika.id - Manis, empuk, dan fluffy. Siapa yang tidak kenal dan tidak suka dengan marshmallow? Panganan ini biasanya dijadikan camilan yang tidak memandang umur baik orang dewasa maupun anak-anak, pasti akan suka dengan panganan ini.
Baca Juga: Jelang Pemilu Investasi Turun, CELIOS: Jangan Banyak Drama!
Selain panganan, marshmallow juga merujuk pada istilah yang memiliki kaitan dengan investasi. Apakah itu?
Dilansir dari berbagai sumber, Rabu (20/9/2023), Marshmallow Experiment atau eksperimen marshmallow adalah istilah yang menjelaskan tentang kemampuan menahan diri dan dampaknya terhadap kesuksesan di masa depan.
Adapun eksperimen ini pertama kali dilakukan pada tahun 1960 an oleh psikolog Walter Mischel. Dalam eksperimennya dia melibatkan anak-anak berusia sekitar 4 6 tahun untuk duduk di ruangan yang didalamnya tersedia marshmallow.
Mischel memberi pilihan kepada anak-anak itu apakah mau memakan marshmallow sekarang atau mendapatkan dua marshmallow jika mereka bersedia menunggu selama 15 menit. Dia kemudian meninggalkan ruangan serta mengamati perilaku mereka melalui kamera tersembunyi.
Hasilnya adalah sepertiga dari anak-anak yang terlibat dalam penelitian tersebut memperoleh dua marshmallow karena bersedia menunggu sementara sisanya memilih untuk memakan marshmallow saat itu juga.
Tak berhenti di situ, Mischel kemudian melanjutkan eksperimennya kepada para anak tadi dan menemukan bahwa mereka yang mampu menahan diri selama 15 menit tadi memiliki keberhasilan yang lebih besar di masa depan.
Ditemukan bahwa mereka cenderung sukses dalam pendidikan, kehidupan pribadi serta karirnya. Sementara itu dalam konteks investasi, marshmallow experiment ini adalah bentuk pengajaran agar kita disiplin, serta menahan diri dalam mengambil keputusan finansial.
Baca Juga: Ingin Mencoba Investasi? Simak Tren Investasi yang Digemari oleh Para Investor Muda
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
EksperimenMarshmallowdalam Investasi
Yang tidak kita sadari, kita seringkali tergoda untuk melakukan investasi yang cepat, instan dan mudah. Tindakan yang impulsive ini misalnya membeli saham yang sedang naik daun dan disarankan oleh konten kreator, atau langsung tergoda untuk terjun ke pasar kripto tanpa melalui perencanaan yang matang. Alhasil, kita berisiko untuk kehilangan uang serta merusak portofilio apabila bersikap impulsive, terburu-buru dan mau instan dalam berinvestasi.
Begitu pun sebaliknya, perlu kesabaran dan kemampuan untuk menahan diri agar investasi bisa sukses. Hal tersebut berarti kita perlu merencanakan secara matang dan memiliki tujuan jangka panjang yang jelas serta kemampuan menunggu kesempatan yang tepat untuk terjun ke dalam dunia investasi.
Berkaitan dengan eksperimen marshmallow, kita seharusnya mampu menahan diri dan menunggu kesempatan investasi yang tepat, daripada terburu-buru berinvestasi yang pada akhirnya menjerumuskan ke jurang kerugian.
Baca Juga: Bingung Pilih Investasi Emas Batangan atau Perhiasan? Simak Untung Ruginya di Sini
Di sisi lain, eksperimen tersebut mengajarkan untuk sabar dan mengontrol emosi dalam berinvestasi. Pasalnya, pasar modal yang meliputi saham, maupun sejenisnya selalu fluktuatif sehingga kemungkinan cemas dan tergoda untuk bertindak impulsive selalu ada.
Maka dari itu, merujuk pada eksperimen marshmallow, jangan pernah tergoda untuk melakukan segalanya dengan instan dan cepat, pun dalam hal investasi yang berisiko. Terlebih dahulu lakukan riset dan analisis dengan baik, membuat perencanaan yang matang serta belajar untuk menahan diri maupun mengendalikan emosi ketika berinvestasi.
Dengan demikian, tujuan untuk mencapai kesuksesan dalam hal berinvestasi pun tak ayal akan diterima.
Editor : Pahlevi
