Ombudsman Ungkap Warga Rempang Sulit Dapat Pasokan Pangan sejak Bentrok dengan Aparat

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Jumat, 29 Sep 2023 12:50 WIB

Ombudsman Ungkap Warga Rempang Sulit Dapat Pasokan Pangan sejak Bentrok dengan Aparat

Ombudsman Republik Indonesia (ORI) telah mengungkapkan hasil temuan mereka setelah melakukan investigasi langsung di wilayah Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau. Menurut Anggota Ombudsman RI, Johanes Widijantoro, mereka telah mendapatkan keterangan dari masyarakat yang tinggal di Kampung Tua Sembulang, Tanjung Banun, dan Pasir Panjang pada tanggal 24 September lalu.

Hasil temuan ini mengungkapkan bahwa warga Pulau Rempang mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasokan bahan makanan dari distributor lokal. Johanes menjelaskan, "Warga Sembulang khususnya, itu mengalami kesulitan untuk mendapatkan pasokan pangan dari distributor." Dikutip pada Kamis, (28/9/2023).

Baca Juga: Ada Dugaan Maladministrasi Sertifikat Tanah IKN

Kesulitan ini muncul sejak kerusuhan pecah antara warga tiga pulau, termasuk Rempang dan Galang, yang menentang rencana penggusuran oleh aparat gabungan pada 7 dan 11 September 2023. Pasca konflik dengan aparat, para distributor bahan makanan menjadi enggan mengirimkan pasokan.

Johanes juga mencatat bahwa pernyataan pemerintah mengenai relokasi kampung-kampung tua tersebut membuat para pemasok enggan memasuki wilayah tersebut. "Tentu mengganggu mereka karena ketersediaan bahan pokok mereka pun menjadi tipis," kata Johanes.

Baca Juga: Ombudsman Minta Masyarakat Kawal Perubahan Gaya Hidup Berbasis Listrik

Warga Pulau Rempang saat ini terpaksa mengonsumsi makanan yang tersedia, tanpa adanya pasokan baru. Selain itu, situasi ini juga berdampak pada perekonomian warga yang mayoritas adalah nelayan. Mereka takut berangkat melaut karena khawatir rumah mereka digusur saat mereka mencari ikan di laut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Mereka, para bapaknya, itu cenderung khawatir melaut karena takut kalau lama di laut, pulang sudah digusur dan seterusnya," ungkap Johanes.

Baca Juga: Tak Hanya Pekerja Formal, Ombudsman Desak Pekerja Informal Dapat Subsidi Upah

Sebelumnya, konflik antara warga Pulau Rempang dan aparat berawal dari rencana relokasi mereka dalam konteks pengembangan investasi yang akan menciptakan Kawasan Rempang Eco-City.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU