AMIN di Jawa Timur, Menguat Atau Mandeg?

author Danny

- Pewarta

Sabtu, 30 Sep 2023 07:45 WIB

AMIN di Jawa Timur, Menguat Atau Mandeg?

Optika.id - SMRC (Saiful Mujani Research and Consulting) merilis hasil survei elektabilitas capres (calon presiden) terbaru. Survei dilakukan pada 20-22 September 2023.

SMRC membuat simulasi beberapa pasangan capres-cawapres. Pasangan capres-cawapres diubah-ubah, kecuali AMIN (Anies-Cak Imin). Ada 3 pasangan yang disurvei yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Prabowo Subianto-Erick Thohir, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Baca Juga: Timnas AMIN Hargai Bawaslu, Asal Jangan Tebang Pilih!

AMIN elektabilitasnya di Jawa Timur sebesar 12 persen. Sedangkan Ganjar-Mahfud elektabilitasnya 45 persen dan Prabowo-Erick 28 persen. Hasil survei ini menggambarkan suara AMIN di Jawa Timur masih mandeg. Belum berubah.

Pasangan Ganjar diganti dengan Ridwan Kamil (RK) ternyata hasilnya masih unggul yaitu 47 persen. Sementara Prabowo-Erick elektabilitasnya 24 persen dan AMIN suaranya14 persen. Hasil survei SMRC di Jawa Timur itu menghasilkan keunggulan Ganjar dan masih belum berubah elektabilitas AMIN.

"Mungkin butuh waktu yang lebih lama lagi untuk mengkampanyekan pasangan AMIN ini. Setidak-tidaknya sampai survei terakhir ini kami belum melihat adanya perkembangan positif terhadap pasangan ini," tulis Saiful Mujani dalam merilis survei terbarunya.

AMIN Semakin Menguat

Hasil survei Politika Research & Consulting (PRC) justru menemukan tren kenaikan elektabilitas Anies di Jawa Timur setelah berpasangan dengan Muhaimin Iskandar (CakImin). Pasangan AMIN yang telah dideklarasikan 2 September 2023 itu mulai mengarah kenaikan dukungan di Jawa Timur

Survei PRC menemukan elektabilitas Anies naik menjadi 18,3 persen dari hasil survei di bulan April sebesar 14 persen. PRC memperkirakan tren kenaikan elektabilitas AMIN bisa terus berlanjut.

"Hasil beberapa survei terbaru menunjukkan bahwa tren di mana Anies tak terbendung menggerus suara kandidat lainnya, khususnya Prabowo," kata Direktur Eksekutif Politika Research & Consulting (PRC) Rio Prayogo.

Selain itu, kata Rio, Anies juga mengalami penguatan di seluruh provinsi besar di Pulau Jawa, dari Jabar, Jateng, maupun Jatim. Pada saat bersamaan, Ganjar Pranowo mengalami pelemahan di Jateng, dan Prabowo mengalami pelemahan di Jabar dan Jatim.

"Jika tren tersebut terus berlangsung, bukan tidak mungkin Anies-Gus Muhaimin akan mendominasi Pulau Jawa," kata Rio.

Baca Juga: Timnas AMIN Yakin Paslon Lolos Putaran Kedua Pilpres Nanti

Dia menambahkan, strategi koalisi perubahan mengakuisisi PKB merupakan langkah strategis dan masif, yang terbukti berhasil menaikkan elektabilitas Anies Baswedan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tren Kenaikan AMIN tidak hanya dalam survei PRC, Lembaga Indo Riset juga membaca kenaikan tersebut. Indo Riset merilis elektabilitas AMIN mengalami kenaikan dari hasil survei sebelumnya, pada bulan Agustus. Elektabilitas Anies naik dari22% menjadi 25,2%. Tren kenaikan itu terjadi di beberapa wilayah di Indonesia

Suara Anies mengalami kenaikan di pulau Jawa, terutama Jawa Barat, Jawa Tengah-DIY dan Jawa Timur. Kenaikan signifikan terjadi di Jawa Timur. Di Indonesia Timur suara Anies juga mengalami kenaikan seperti di Bali-Nusra dan Sulawesi-Gorontalo, urai Direktur Indo Riset, Roki Arbi dalam paparannya, KumparanNEWS, 25 September 2023  

Tren Elektabilitas AMIN, Foto: Indo Riset

Baca Juga: WNI di London Inggris Deklarasikan Dukung Pasangan AMIN

Tren kenaikan elektabilitas Anies disebabkan efek deklarasi pasangan Anies-Cak Imin(AMIN) dan bergabungnya PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) untuk mendukung Anies.

Terjadi kenaikan dukungan Pemilih di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah-DIY, pada Anies Baswedan dibandingkan survei bulan lalu. Sumbangan yang terbesar didapatkan dari kenaikan elektabilitas di JawaTimur, kata Roki.

Membesarnya dukungan pemilih partai-partai koalisi ke Anies Baswedan, baik Nasdem, dan PKS serta PKB, tutup dia.

Survei Indo Riset ini dilakukan pada 11-18 September 2023 dengan metode multistage random sampling yang melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi. Adapun margin of error (MoE) adalah sebesar 2,8ngantingkat kepercayaan sebesar 95%.

Tulisan: Aribowo

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU