Optika.id - Caleg DPR RI Dapil Jatim 1 dari Partai NasDem Ipong Muchlissoni terus lakukan kunjungan untuk menyerap aspirasi masyarakat di Surabaya-Sidoarjo. Kunjungan ini sebagai sarana Ipong untuk bisa meraih kursi di Dapil RI Pusat nanti.
Kemarin, Ipong telah melakukan kunjungan di Kecamatan Wonocolo dan Tambaksari. Tidak berhenti sampai disitu, kunjungan akan berlanjut di Kecamatan Semampir dan Kecamatan Gubeng. Memang perlu kita sadari bahwa cara safari politik masing-masing calon tentu berbeda-beda.
Baca Juga: Perolehan Sementara Caleg DPR RI Dapil Jatim 1, Siapa Saja?
Pria kelahiran Lamongan itu pernah menjabat Bupati Ponorogo dan sebelumnya sudah dua kali menjadi anggota DPRD Kalimantan Timur. Menurut cerita dari Ipong, ia bergelut di dunia politik semenjak masa kuliah di Universitas Mulawarman. Ia mengatakan, dulu sempat gagal masuk Universitas Airlangga dan akhirnya memutuskan untuk berkuliah di Kalimantan.
"Dulu saya mau masuk kampus Unair, tapi kok ndelala belom bisa diterima. Jadi akhirnya saya berkesempatan dan kok alhamdulillah bisa diberikan jalan saat berkuliah di Mulawarman itu," kata Ipong singkat.
Baca Juga: Mengejutkan, Eks Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni Masuk 10 Besar Kandidat Lolos Senayan
Bahkan, ditambahkan Ipong, masyarakat sering meminta dirinya untuk melakukan kunjungan. Ipong dinilai aktif merespon saran dan kritik masyarakat yang kemudian bisa membangun. Tentu, hal seperti ini akan menjadi semangat tersendiri baginya untuk selalu melakukan kunjungan kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Menuju tahun 2024, bapak, ibu disini harus benar-benar menggunakan haknya untuk memilih dengan baik. Karena apa, nanti pasti akan menyesal bila tidak memanfaatkan hak pilih secara keseluruhan. Pemimpin yang dipilih oleh rakyat menjabat selama 5 tahun itu bukanlah waktu yang singkat. Maka dari itu, kita harus benar-benar bisa menggunakan itu dengan baik," pungkasnya.
Baca Juga: Jika Terpilih, Ipong Akan Prioritaskan Program Bantuan untuk Balita dan Lansia!
Memang, persoalan memilih dan hak suara harus benar-benar digunakan. Hal ini akan menentukan arah gerak bukan hanya model politik di Indonesia, tetapi juga menentukan arah gerak bangsa menjadi lebih maju dan dinamis dengan tata kelola pemerintahan yang AGILE.
Editor : Pahlevi
