Ahok Kritik Pedas Langkah Gibran Dicalonkan Maju Jadi Cawapres Prabowo Subianto!

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Sabtu, 21 Okt 2023 10:35 WIB

Ahok Kritik Pedas Langkah Gibran Dicalonkan Maju Jadi Cawapres Prabowo Subianto!

Optika.id - Berita tentang potensi Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo, maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto telah menjadi perbincangan hangat.

Pendapat tentang kemungkinan Gibran Raka sebagai calon wakil presiden, terutama dalam konteks kurangnya pengalaman politiknya, telah mendapat sorotan dari berbagai pihak. Salah satu tokoh yang mengemukakan pendapatnya adalah Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok.

Baca Juga: Projo Bantah Dugaan Penjegalan Kotak Kosong Pilkada Jakarta: Tak Benar!

Ahok, mantan Gubernur DKI Jakarta, berpendapat bahwa Gibran belum memiliki cukup pengalaman untuk memimpin negara sebesar Indonesia. Menurut Ahok, menjadi pemimpin di negara ini memerlukan pengalaman dalam dunia legislatif nasional dan eksekutif provinsi.

"Bagi Ahok dengan pengalaman tersebut, seseorang baru dianggap mampu karena memiliki pengetahuan tata negara yang lengkap," seperti yang ia nyatakan: "Kalau belum punya pengalaman dan Anda maju presiden atau wakil presiden, nanti Anda nggak ngerti." Dikutip pada Jumat (20/10/2023).

Ahok juga menekankan bahwa menjadi calon wakil presiden bukanlah hal yang dapat dilakukan secara gegabah atau coba-coba. Hal ini memerlukan persiapan yang matang, terutama dalam hal pemahaman tentang tata negara dan konstitusi.

"Ini bukan soal belajar atau coba-coba lho. Ini negara dipertaruhkan untuk menjadi negara maju di tahun 2045, mana boleh kita kasih ke orang yang coba-coba," tegas Ahok.

Baca Juga: Kotak Kosong Pilgub Jakarta Jadi Demokrasi Tak Sehat!

Meskipun demikian, Ahok tidak bermaksud meremehkan Gibran atau generasi muda lainnya. Dia percaya bahwa pemuda bisa membawa kreativitas yang besar dalam kepemimpinan. Namun, dalam konteks tata negara, pemimpin harus memahami konstitusi dan memiliki catatan prestasi yang jelas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ahok menggarisbawahi pentingnya waktu dan pembuktian dalam memahami bahwa kepemimpinan tidak terjadi secara instan.

"Saya tidak mau anak cucu saya harus menunggu sekian tahun lagi merasakan Indonesia maju. Kita nggak usah coba-coba deh, pilih yang pasti-pasti saja," ujarnya.

Baca Juga: Perludem: Bunuh Diri Parpol Jika Usung Calon Tunggal di Pilgub Jakarta

Ahok melanjutkan dengan menyatakan bahwa seorang pemimpin yang berani sangat diperlukan dalam memimpin Indonesia, terutama dalam menangani masalah besar seperti korupsi.

"Ini bicara nyali. Akar semua masalah di negeri ini kan korupsi. Mungkin dia (Gibran) jujur, tapi yang dibutuhkan tidak hanya jujur, melainkan jujur dan berani," tegas Ahok.

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU