Tanggapan Gibran Usai Terdengar Isu Masuk Golkar, Seperti Apa ya?

author Danny

- Pewarta

Sabtu, 21 Okt 2023 12:49 WIB

Tanggapan Gibran Usai Terdengar Isu Masuk Golkar, Seperti Apa ya?

Optika.id - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai perihal kabar yang mengatakan ia bakal 'lompat pagar' dari PDIP ke Partai Golkar.

"Enggak. Iki lho aku neng kene (ini lo saya di sini, di Kota Solo). Ora neng ndi-ndi (enggak ke mana-mana)," ujarnya saat ditemui sesuai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat, (20/10/2023).

Baca Juga: Gibran Garis Keras (GGK) Dukung Fandi Utomo Bersaing di Pilbup Sidoarjo

Ia pun meminta awak media untuk tidak lagi menanyakan perihal dirinya bakal berganti partai politik (parpol), meski sebelumnya Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto berceletuk jika anak muda cocok memakai yang kuning, merujuk pada warna partai berlambang Pohon Beringin itu.

"Baju warna apa saja cocok. Sudah mas mbak mosok pertanyaannya kayak gitu terus, mosok bendino (tiap hari) klarifikasi terus. Tulisen (tulis saja) enggak bener (kabar masuk Partai Golkar)," tandasnya.

Putra sulung Presiden Jokowi itu pun engganberandai-andai semisal namanya yang keluar dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar yang akan digelar pada Sabtu (21/10/2023) besok sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto.

"Ya enggak gimana-gimana," ucapnya singkat.

Baca Juga: Gibran No Komen Soal Namanya Masuk Bursa Pengganti Ketum Golkar

Suami Selvi Ananda itu pun mengatakan jika bukan hanya dirinya saja yang memenuhi kriteria pemimpin muda yang bisa menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Ya kan enggak harus saya. Bukan hanya saya yang muda," kata dia.

Untuk urusan cawapres, menurut Gibran hal tersebut sebaiknya ditanyakan kepada ketua umum parpol. Ia juga menegaskan jika jika dirinya tidak pernah mengajukan diri menjadi cawapres siapapun.

Baca Juga: Wapres Gibran: Anggaran Makan Gratis Berbeda Tiap Daerah

"Keputusan capres cawapres itu kan dari ketua umum parpol. Ditanyakan ke parpol dan ketua umum dong, ojo kabeh (jangan semuanya) dilemparkan neng (ke) aku. Dahitu dulu," tutupnya.

 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU