Optika.id - Ada tanda-tanda PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) mulai menjalin komuniasi dengan tim capres cawapres (calon presiden calon wakil presiden) Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN/Anies-Cak Imin).
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengakui PDIP mulai membangun komunikasi dengan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) terkait indikasi tekanan jelang Pilpres 2024.
Baca Juga: Presiden Prabowo akan Hadiri Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang
"Oh, ya cukup banyak. Kan juga ada kan itu sama, kitamenyepakati dengan AMIN juga, penggunaan suatu instrumen hukum, penggunaan instrumen kekuasaan. Dalam konteks ini kami juga membangun komunikasi dengan AMIN karena merasakan hal yang sama sehingga inilah yang kemudian kami luruskan supaya demokrasi berada pada koridornya, demokrasi berada pada rakyat yang mengambil keputusan bukan pada elite dan itu harus dibangun suatu narasi bagi masa depan," keterangan Hasto kepada wartawan di Hotel Sari Pasific, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2023).
Bahkan Ganjar Pranowo bersama TPNnya (Tim Pemenangan Nasional), berkunjung ke rumah pribadi Wakil Presiden Republik Indonesia ke 10 dan 12, Jusuf Kalla, di Kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan, Metro TV, Ahad,19 November 2023. Usai pertemuan JK dan Ganjar lakukan konferensi pers.
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menerangkan kepada para wartawan bahwa pihaknya berharap semua aparat negara, TNI (Tentara Nasional Indonesia), Polri (Kepolisian Republik Indonesia),dan seluruh aparat negara harus netral dan berlaku adil dalam pemilu 2024. Menurut JK aparat dan pejabat sudah bersumpah jabatan untuk melaksanakan undang-undang.
Indikasi PDIP berseberangan dengan kubu Prabowo-Gibran tampak dari berbagai pernyataan Ganjar dan para politisi PDIP. Ganjar menyatakan kembali, saat mendampingi JK di depan wartawan, di rumah pribadi JK, raport rezim Jokowi dalam penegakkan hukum nilainya merah.
Bahkan pada 20 November 2023, Hasto Kristiyanto, mencabut laporan tentang dugaan penghinaan Rocky Gerung terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bareskrim Polri. Rocky yang selama ini merupakan oposisi kepada Presiden Jokowi dan diduga telah melakukan penghinaan kepada presiden, saat ini justru dilepaskan oleh PDIP.
Isu kecurangan, ketidakadilan, dan ketidaknetralan aparat negara yang dirasakan PDIP dan Ganjar-Mahfud rupanya menjadi salah satu pendorong untuk berkomunikasi dengan tim AMIN. Mereka tampaknya mencari jalan agar bisa mengembangkan elektabilitas Ganjar-Mahfud.
PDIP Gelisah dengan Indikasi Kecurangan
Todung Mulya Lubis, Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mengatakan potensi kecurangan dalam pemilu 2024 sudah terlihat secara kasat mata atau bisa dilihat secara jelas. Hal tersebut disampaikan dalam program Satu Meja yang disiarkan Kompas TV, Rabu (15/11/2023).
"Kalau kita bicara pemilu, kita tidak hanya bicara tentang hasil akhir. Kita bicara mengenai proses. Proses itu mesti punya integritas. Tidak boleh proses itu ditelikung atau dikhianati," urai Todung.
Indikasi kecurangan pemilu pada masa proses dicontohkan pada kasus 2 Wakil Menteri (Wamen) di kubu Prabowo-Gibran yang diduga telah melakukan pelanggaran. Dua Wamen yang dimaksud adalah Wamen Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni dan Wakil Menteri Desa(Wamendes) Paiman Rahardjo.
"Menurut saya, tidak boleh menteri kampanye untuk partai atau calon-calon yang lain. Nah, menurut saya, ini dua hal yang sangat kasat mata sudah diberitakan di media. Pada sisi lain, kita juga lihat ada pencopotan baliho-baliho di beberapa tempat," ujar Todung. Menurut Todung, pelanggaran itu sudah kasat mata telanjang, Potensi kecurangan itu akan kita lihat di mana-mana karena laporan akan masuk terus. Kita sudah dapat laporan cukup banyak," urai.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Soroti Faktor Kemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub DKI 2024
Isu kecurangan pemilu itu juga disuarakan keras oleh Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto. Kecurangan itu, kata Hasto, mulai dari intervensi yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK) hingga tekanan politik tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Ya tekanan ada, apalagi ini juga berkaitan ya. Kalau kita lihat MK saja bisa diintervensi, padahal lembaga yudikatif. Apalagi yang lain," keterangan Hasto. Dugaan tekanan itu terjadi pada Adian Napitupulu, anggota DPR dari PDIP, hingga Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, Kompas.com, Sabtu, 18/11/2023.
Sementara itu Wakil Ketua Komandan Hukum dan Advokasi TKN (Tim Kemenangan Nasional) Prabowo-Gibran, Habiburokhman, membantah dugaan kecuranganpemilu tersebut. Menurutnya kasus integritas Bupati Sorong justru contoh kongkret pelanggaran pemilu.
"Yang paling banyak sekarang ini yang viral adalah soal pakta integritas Bupati Sorong. Yang sampai saat inibahkan tidak dibantah secara tegas secara faktual. Pak Menko Polhukam sekaligus Cawapres menyatakan bukan dibantah substansinya, dibantah bahwa itu tanggal sekian Pak Ganjar belum menjadi capres definitif. Walaupun kita tahu Pak Ganjar dideklarasikan April. Jadi jauh sebelum Agustus," kata Habiburokhman.
Menurut Habiburokhman pencopotan baliho juga dialami pihak Prabowo-Gibran. Baliho Prabowo di Jakarta Timur juga dicopot. Ia juga mengingatkan bahwa tidak semua bentuk pelanggaran bisa diartikan sebagai kecurangan.
"Kalau kita ngomong pelanggaran, oke mungkin saja berbeda dari ketentuan peraturan perundang-undangan. Tapi, kalau kita bilang kecurangan tentu itu tendensius. Kalau tendensius, ke mana tendensius? Karena kekuasaan sekarang ini kan tersebar ke semua bagian, ada kementerian, ada kepala daerah, ada pejabat kepala daerah, ada pers," ujar Habiburokhman.
Hasil Survei Terbaru
Baca Juga: Kado Awal Tahun: UMP Naik 6,5 Persen, Kesejahteraan Guru Meningkat Signifikan di 2025
Rupanya tidak hanya indikasi kecurangan pemilu yang menggelisahkan Ganjar-Mahfud. Berbagai hasil survei terbaru menunjukkan tren kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran dan tren mandeg atau malahan penurunan elektabilitas Ganjar-Mahfud.
Hasil Survei Indikator Politik Indonesia terbaru menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 39,7 persen. Sementara tingkat keterpilihan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD meraih 30 persen suara. Kemudian, pasangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar meraih 24,4 persen suara, YouTube Indikator, Minggu, (12/11/2023).
Indo Barometer juga mengunggulkan elektabilitas Prabowo-Gibran. Mereka memperoleh 34,2 persen.Sedangkan Ganjar-Mahfud MD 26,2 persen. Sementaraitu elektabilitas pasangan AMIN sebesar 18,3 persen suara.
Hasil Survei Poltracking Indonesia elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 40,2 persen. Sementara pasangan Ganjar-Mahfud MD mencapai 30,1 persen. Sedangkanpasangan Anies-Cak Imin meraih 24,4 persen. Survei Poltracking Indonesia terbaru itu, survei digelar pada 28 Oktober 2023, memang menunjukkan tren penurunan Prabowo-Gibran, namun elektabilitasnya masih unggul dibandingkan capres dan cawapres lainnya.
Hasil Survei Political Weather Station. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,7 persen. Unggul signifikan atas Ganjar-Mahfud MD dan Anies-Cak Imin. Pasangan Ganjar-Mahfud MD sebesar 34,8 persen. Sedangkan pasangan Anies-Cak Imin hanya dipilih oleh 22,4 persen.
Tulisan: Aribowo
Editor : Pahlevi