Harusnya Kita Bersyukur Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Dunia

author Dani

- Pewarta

Kamis, 23 Nov 2023 07:25 WIB

Harusnya Kita Bersyukur Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Dunia

i

Foto: IDX

Oleh: Cak Ahmad Cholis Hamzah

Optika.id - Sebenarnya ada berita yang membanggakan bangsa ini namun sayang berita itu tenggelam gaungnya dimasyarakat karena semua pemberitaan masih fokuspada berita pemilihaan presiden 2024, pada berita kiprah masing-masing calon presiden dan   calon wakil presiden. Berita yang membanggakan itu adalah pengakuan dunia pada bahasa Indonesia.

Baca Juga: Serangan Terbesar Dalam Sejarah

Seperti diketahui Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa resmi UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization ) pada Senin (20/11/2023) di Markas Besar UNESCO Paris, Prancis. Duta Besar Republik Indonesia untuk Prancis-Andorra-Monako, Mohamad Oemar, menyatakan penetapan tersebut menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ke-10 yang diakui Konferensi Umum UNESCO. Adapun sembilan bahasa lain yang diakui adalah bahasaInggris, Arab, Mandarin, Prancis, Spanyol, Rusia, Hindi, Italia, dan Portugis.

"Bahasa Indonesia telah menjadi kekuatan penyatu bangsa sejak masa pra-kemerdekaan, khususnya melalui Sumpah Pemuda di tahun 1928, sehingga mampu menghubungkan etnis yang beragam di Indonesia," kata Oemar dilansir Antara, Selasa, (21/11/2023).

"Badan khusus PBB yang membidangi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan ini menetapkan Bahasa Indonesia melalui resolusi berjudul 'Recognition of Bahasa Indonesia as an Official Language of The General Conference of UNESCO',"

Baca Juga: Politik Berjalan Diatas Jalan Ketidak Normalan

Pemerintah Indonesia sebelumnya mengusulkan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi pada General Conferense (Sidang Umum) UNESCO merupakan salah satu implementasi amanat pasal 44 ayat (1) Undang-Undang nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, yang berbunyi, Usulan ini juga merupakan upaya de jure (berdasarkan hukum) agar bahasa Indonesia mendapatkan status bahasa resmi pada sebuah lembaga internasional, setelah secara de facto (berdasarkan fakta), pemerintah Indonesia telah membangun kantong-kantong penutur asing bahasa Indonesia di 52 negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kita patut bangga dengan pengakuan dunia itu karena di negeri jiran Malaysia masih ada masalah dengan penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa resmi negara, hal ini dikarenakan masih adanya puak atau kaum yang masih menggunakan bahasa Cina atau Inggris. Malaysia yang penduduknya terdiri dari suku Melayu, India dan Cina sering mengalami konflik internal antar puak misalnya puak Melayu mengkritik puak Cina yang masih menggunakan bahsa Cina dalam pergaulan sehari-hari demikian puak India. Kritikan muncul ditujukan pada kenyataan bahwa puak Cina dalam bidang pendidikan pun menggunakan bahasa Cina dan Inggris. Banyak ditemukan warga Malaysia keturunan Cina ini tidak bisa berbahasa Melayu.

Persoalan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional ini membuat Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim prihatin dan pada bulan Oktober 2023 lalu dia memerintahkan agar semua departemen pemerintah mengabaikan atau mengembalikan tanpa tindakan apa pun semua surat yang mereka terima yang tidak ditulis dalam bahasa Melayu. Korespondensi tertulis yang menggunakan bahasa apa pun selain bahasa nasional, yaitu bahasa Melayu harus ditolak.

Baca Juga: Ancaman Perang Nuklir Akibat Ucapan Macron

Perdana Menteri Datuk Anwar Ibrahim mengatakandalam suatu acara "Jadi izinkan saya mengingatkan Anda tentang ini: untuk perusahaan lokal dan universitas lokal, termasuk yang swasta, instruksinya adalah bahwa siapa pun yang menulis dalam bahasa selain bahasa nasional, surat itu akan dikembalikan," katanya. "Pemberdayaan budaya, bahasa dan sastra adalah sesuatu yang integral dalam pembangunan bangsa." "Jadi, jangan mencoba meremehkannya," katanya seperti dikutip Bernama.

Kita di Indonesia ini harus bersyukur bahwa para pendiri bangsa jauh sebelum kemerdekaan bersepakat untuk mengusung bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Dan bahasa Indonesia inilah yang menyebabkan bangsa Indonesia bersatu meskipun ditengah keragaman bahasa lokal dari ratusan suku di negara ini.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU