Optika.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau telah menyalurkan infak kemanusiaan untuk Palestina melalui Baznas RI sebesar Rp5.641.598.280. Penyerahan bantuan tersebut dilakukan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Edy Natar Nasution dan Ketua Baznas Riau, Masriadi Hasan, yang diterima oleh Wakil Ketua Baznas RI, Mo Mahdum, di Gedung BAZNAS RI, Jakarta.
Mo Mahdum menyampaikan terima kasih kepada Pemprov dan Baznas Riau atas kontribusi infak yang telah disalurkan melalui Baznas RI, "Palestina telah menyatukan masyarakat dunia. Semoga bantuan ini dapat mengurangi penderitaan saudara-saudara kita di sana."
Baca Juga: Paus Fransiskus Desak Penyelidikan Genosida Israel di Gaza, Ini Tanggapan Muhammadiyah
Dia juga menyampaikan kondisi sulit yang dialami masyarakat Palestina, terutama di Gaza, akibat serangan Israel. Sekolah dan rumah sakit sudah tidak dapat beroperasi lagi.
"Di Palestina, keamanan sangat terganggu. Tinggal di rumah pun tidak menjamin keamanan. Kita harus bersyukur atas keadaan di Indonesia. Kekuatan negara ini harus dijaga dan dirawat dengan baik," ujar Mo Mahdum, pada Jum'at (24/11/2023).
Baca Juga: Israel Larang UNRWA: Ancaman Baru bagi Pengungsi Palestina
Sementara itu, Plt Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, juga mengucapkan terima kasih kepada Baznas RI atas fasilitas penyaluran infak dari masyarakat Riau untuk Palestina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Dalam waktu singkat, kami berhasil menghimpun dana bantuan sekitar Rp5,6 miliar dari ASN Pemprov Riau dan masyarakat umum. Ini menunjukkan kedekatan masyarakat Riau dengan rakyat Palestina," ujar Edy.
Baca Juga: Kediaman Benjamin Netanyahu Diserang Drone
Menurutnya, Pemprov Riau terus membangun komunikasi dengan berbagai pihak di Riau, termasuk dengan alim ulama dan masyarakat umum, untuk memperkuat solidaritas di seluruh elemen di Riau.
"Kami terus membangun komunikasi dengan berbagai pihak di Provinsi Riau, termasuk alim ulama dan masyarakat umum. Komunikasi ini menguatkan persatuan di antara masyarakat," tambah Edy.
Editor : Pahlevi