Dibanding Pasangan Lain, Ganjar-Mahfud Paling Potensial Lakukan Kecurangan Pemilu

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Selasa, 12 Des 2023 08:03 WIB

Dibanding Pasangan Lain, Ganjar-Mahfud Paling Potensial Lakukan Kecurangan Pemilu

Optika.id - Hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang berjudul "Debat Capres, Netralitas Pemilu dan Elektabilitas" untuk periode 3-5 Desember 2023 menunjukkan bahwa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo - Mahfud MD dianggap memiliki potensi paling besar untuk melakukan kecurangan dalam pemilu 2024 dibandingkan pasangan Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin, dengan persentase mencapai 20,6%.

Namun secara spesifik terkait pasangan mana yang melakukan kecurangan di Pilpres 2024, pendukung Anies-Muhaimin berpendapat pasangan Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud paling potensial melakukan kecurangan.

Baca Juga: Saling Tuding Main Curang: Semua Paslon Terindikasi Lakukan Kecurangan di Pemilu 2024

Sedangkan pendukung Prabowo-Gibran itu hanya mencurigai terutama pasangan Ganjar-Mahfud. Pemilih (pendukung) Ganjar-Mahfud lebih mencurigai pasangan Prabowo-Gibran, ungkap Djayadi.

"Berdasarkan survei Ganjar-Mahfud dinilai paling potensial melakukan kecurangan dengan persentase 20,6 persen; diikuti Prabowo-Gibran 14,4 persen; dan Anies-Muhaimin 5,4 persen. Sisanya sebanyak 59,6 persen menjawab tidak tahu," ungkap Djayadi Hanan ketika memaparkan hasil survei secara virtual, Minggu (10/12/2023).

Baca Juga: Sikapi Kecurangan Pemilu: Ganjar Minta Relawan di Jatim Kumpulkan Semua Bukti

Lebih lanjut, Djayadi juga mengungkapkan bahwa menurut survei tersebut, sekitar 50,2% masyarakat percaya bahwa potensi terjadinya kecurangan pada Pemilu 2024 sangat besar. Potensi kecurangan ini diperkirakan berasal dari tiga pihak, yaitu partai politik sebesar 17,1%, tim sukses capres dan cawapres 15,9%, serta penyelenggara pemilu 13,6%.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Survei juga menunjukkan bahwa potensi kecurangan yang bisa dilakukan oleh Presiden Jokowi dinilai hanya sebesar 2,3%, sedangkan oleh calon presiden atau wakil presiden sebesar 4,2%. Pihak lain yang dianggap berpotensi melakukan kecurangan adalah pemerintah daerah sebesar 4n pemerintah pusat sebesar 2,9%.

Baca Juga: Pemilu 2024 Diwarnai Narasi Kecurangan, Dua Pakar Enggan Berkomentar Banyak

Metode survei ini melibatkan 1.426 responden dengan menggunakan metode random digit dialing (RDD) yang melakukan wawancara lewat telepon oleh pewawancara terlatih. LSI mengklaim margin of error sebesar +- 2,6% pada tingkat kepercayaan 95ngan asumsi simple random sampling.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU