Optika.id - Partai Buruh meminta agar Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, tidak hanya berfokus pada janji-janji terkait rencana revisi Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) jika terpilih sebagai Presiden RI pada tahun 2024.
"Partai Buruh mengapresiasi, tetapi jangan berhenti dijanji. Pasal mana yang ingin direvisi? Apakah Capres Ganjar paham terhadap apa yang diinginkan oleh buruh?Jangan hanya janji, tapi tidak memahami substansi," ujar Presiden Partai Buruh, Said Iqbal dalam konferensi pers via Zoom, pada Jumat, (15/12/2023).
Baca Juga: Terungkap! Kubu yang Paling Banyak Menawarkan Serangan Fajar ke Pemilih: Paslon 2 dan 3
Lebih lanjut, Said Iqbal menantang Ganjar untuk membuktikan komitmennya dan tidak hanya sekadar membuat janji.
Baca Juga: Harga Beras Capai Rp 19 Ribu Per Kg, Ganjar Sindir Bansos yang Digencarkan Jokowi
"Kami menantangnya untuk menunjukkan komitmen nyata, bukan hanya sekadar janji-janji. Ambillah dua poin misalnya. Apakah dia setuju untuk meningkatkan upah? Bagaimana pendapatnya tentang outsourcing? Sebagai contoh, apakah Ganjar mendukung perjuangan kaum buruh dalam meningkatkan upah? Apakah dia setuju dengan kenaikan gaji yang hanya 3,6 persen? Jika setuju, itu mungkin hanya sekadar retorika," ungkap Said.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ganjar menyampaikan niatnya untuk merevisi UU Ciptaker setelah menerima keluhan dari para buruh di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (14/12/2023). Menurutnya, revisi diperlukan untuk menyelesaikan masalah kesejahteraan buruh di masa depan.
Baca Juga: PDIP Tolak Sirekap dan Penundaan Rekapitulasi Pemilu 2024, Minta Audit Forensik KPU
"Kami akan melakukan evaluasi terkait UU Cipta Kerja. Setelah berdiskusi dengan pengusaha, pelaksana pemerintah, dan buruh, tampaknya banyak yang merasa tidak nyaman dengan UU Cipta Kerja," jelas Ganjar.
Editor : Pahlevi