Menuju Indonesia Emas 2045, Alam Ganjar Tak Ingin Anak Muda Sebatas Jadi Ornamen

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Minggu, 17 Des 2023 08:50 WIB

Menuju Indonesia Emas 2045, Alam Ganjar Tak Ingin Anak Muda Sebatas Jadi Ornamen

Optika.id - Dalam Seminar Pemuda dan Politik di Cimahi, Jawa Barat, pada Sabtu (16/12/2023), Zinedine Alam Ganjar, putra dari calon presiden nomor urut 2 Ganjar Pranowo, menyatakan bahwa menurutnya tidak ada masalah dengan adanya "gimmick" selama terdapat esensi atau nilai yang ingin disampaikan kepada masyarakat secara lebih luas.

Alam Ganjar berpendapat bahwa substansi dan gimmick sering menjadi perdebatan dalam konteks para calon presiden yang akan bertarung pada Pemilihan Presiden 2024. "Substansi tanpa gimmick tak akan terdeliver, tapi gimmick tanpa substansi itu akan kosong. Yang perlu kita kedepankan adalah soal substansi," ujarnya.

Baca Juga: PDIP Tolak Sirekap dan Penundaan Rekapitulasi Pemilu 2024, Minta Audit Forensik KPU

Dia menekankan bahwa dalam Pemilihan Presiden 2024, pemilih muda perlu memperhatikan dua hal penting, yaitu rasionalitas dan objektivitas dari gagasan calon pemimpin. "Itu bisa dilihat dari 2 hal minimal, track record dan programnya. Jadi apakah ada kesamaan secara linier yang disodorkan oleh pasangan calon dan value yang kita inginkan. Itu jadi salah satu pertimbangan utama," paparnya.

Baca Juga: Gerindra Sebut Koalisi dengan Kubu 01 dan 03 Berpotensi dapat Terjadi

Alam Ganjar juga menyampaikan pandangan bahwa dalam mencapai Indonesia Emas 2045, Pilpres 2024 merupakan momentum yang harus dimanfaatkan secara serius oleh semua pihak, terutama dalam memanfaatkan potensi pemuda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia menyoroti kesalahan persepsi yang menganggap pemuda hanya sebagai hiasan visual semata, padahal yang diperlukan dari generasi muda adalah kontribusi pemikiran mereka sebagai aspek utama dalam mewujudkan Indonesia 2045.

Baca Juga: Rocky Gerung Desak Anies-Ganjar Tolak Hasil Pemilu 2024, Jangan Tunggu Hasil Akhir!

"Yang sering disalahkankaprahkan, kita menggaet anak muda sebagai dekoratif ornamen, padahal yang kita butuhkan dari anak muda adalah pemikirannya dan itu yang harusnya jadi aspek utama dalam menjemput bola Indonesia 2045," pungkasnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU