Respon Pembina Bintang Mercy Soal Etik-Etik ke Anies Baswedan

author Danny

- Pewarta

Minggu, 17 Des 2023 11:49 WIB

Respon Pembina Bintang Mercy Soal Etik-Etik ke Anies Baswedan

Optika.id - Pembina Bintang Mercy Perubahan Ramadhan Pohan mengatakan bahwa apa yang diungkapkan capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan hanya merespon atas pertanyaan yang diajukan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto pada debat calon presiden beberapa hari lalu.

Saya kira ya, Pak Anies itu kan merespon atas pertanyaan tajam yang diajukan oleh Pak Prabowo dan ketika Pak Anies bicara tentang demokrasi, bicara tentang pemerintah dan oposisi, kata Ramadan, Minggu, (17/12/2023).

Baca Juga: Pengamat Sebut Elektoral Demokrasi Indonesia Sedang Bermasalah!

Selain itu, kata Ramadan, menyayangkan sikap Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat debat mengungkit masa lalu. Dimana, dia dan Partai Gerindra saat mengusung Anies Baswedan pada Pilgub DKI Jakarta 2017 adalah sebagai oposisi.

Ramadan menilai wajar bila Anies Baswedan menjawab dengan telak pernyataan Prabowo Subianto.

Pak Anies itu merespon balik, ketika dituding demikian. Sesunggunya apakah itu etika atau tidak, Pak Anies sangat beretika, ujarnya.

Ramadan pun setuju oposisi dalam sistem demokrasi itu sama pentingnya, sama terhormatnya.

Tetapi ada memang orang yang tidak tahan untuk menjadi oposisi dan akhirnya loncat menjadi ke pemerintahan, imbuhnya.

Mantan politikus Partai Demokrat menilai Anies Baswedan berbeda dengan politkus lain. Anies Baswedan, lanjut mantan anggota DPR RI, menjadi politkus karena selalu mengemban jabatan baik. Apalagi rekam jejak Anies Baswedan yang pernah menjadi juru bicara maupun tim kampanye era Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Pak Anies sangat beretika. Pak Anies menajadi politikus karena mengemban jabatan baik, ungkapnya.

Baca Juga: Jokowi Presiden: Usai Dilantik, Pak Prabowo Milik Seluruh Indonesia!

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan merespons atas pernyataan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto yang menyebutkan Etik Ndasmu harus bermulai dari kepala.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Memang etik itu mulainya dari kepala. Kalau kepala tidak mengikuti etika, apalagi yang di bawahnya, kata Anies Baswedan  kepada media dalam video saat berkunjung ke Morowali, Sulawesi Tengah yang diterima, Jakarta, Sabtu, (16/12/2023).

Menurutnya jika kepala tidak menjaga etika, maka bagian tubuh lainnya juga tidak mengikutinya.

Jadi memang benar, mulainya dari kepala dan dengan begitu yang dibawah akan ikut itu aja, ujarnya.

Baca Juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?

Saat itu, Anies Baswedan menyampaikan bahwa 25 Oktober 2023, Prabowo mendaftar ke KPU RI sebagai pasangan capres-cawapres, setelah putusan MK.

Kemudian di MK dibentuk MKMK (Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi), yang hasilnya mengatakan bahwa terjadi pelanggaran etika berat.

Bagaimana perasaan bapak ketika mendengar ada pelanggaran etika di situ?, tanya Anies Baswedan.

Lalu beredar sebuah video dimana Prabowo Subianto mengungkit pertanyaan dari capres nomor urut 1, Anies Baswedan soal pelanggaran etik di Mahkamah Konstitusi (MK).

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU