Optika.id - Capres nomor urut 1 Anies Baswedandilaporkan ke Bawaslu RI oleh Advokat Pengawal Demokrasi (APD) lantaran dianggap menyindir dan menjadikan paslon lain sebagai bahan bercandaan saat pidato. Jubir Timnas AMIN, Mustofa Nahrawardaya, heran dengan pelaporan tersebut lantaran menurutnya banyak etika berat yang dilanggar namun tak ada yang melaporkan.
"Kami ucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pihak yang sangat peduli dengan etika dan adab capres Anies Baswedan. Sangat susah menemukan yang beginian. Pasalnya, banyak etika berat yang dilanggar selama pemilu, namun tak terdengar aksi para pelapor ini. Entah pada ke mana," kata Mustofa kepada wartawan, Kamis (21/12/2023).
Baca Juga: Tim Hukum AMIN Siapkan Sengketa Gugatan Pemilu, Tekankan Soal Ini
Mustofa menilai laporan tersebut tak akan ditindaklanjuti selama tidak ada teguran kepada Anies. Dia justru menyinggung kegiatan kampanye caleg partai pengusung nomor urut 02 yang diproses Bawaslu.
"Yang pasti, selama Bawaslu tidak menyampaikan keberatan atau teguran kepada Anies, maka laporan tersebut tentu tidak bakal ditindaklanjuti. Kenapa? Ya karena Bawaslu sudah punya kaki tangan di semua kegiatan capres. Jangankan kegiatan capres, kegiatan para caleg saja diawasi ketat. Terbukti, hari ini tadi, Bawaslu Jaksel, memanggil sidang banyak artis yang kebetulan nyaleg di salah satu parpol pengusung 02 karena infonya mereka melanggar aturan. Mana mungkin Bawaslu kecolongan Anies?" kata Mustofa.
Baca Juga: Tim Hukum AMIN Kumpulkan Bukti Sampai Saksi Soal Kecurangan
Politikus Partai Ummat ini lantas menilai laporan tersebut mengada-ada. Mustofa menduga laporan itu berpeluang kecil menjadi perhatian pihak Bawaslu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Laporan ini mengada-ada. Bahkan tidak penting sama sekali. Saya rasa, para pelapor tak biasa melihat peristiwa-peristiwa politik Tanah Air. Sampai-sampai, Anies ngomentari teknis debat saja, dilaporkan ke Bawaslu. Tentu, saya bisa menebak, bahwa laporan model beginian, kecil kemungkinan diperhatikan Bawaslu. Karena pelanggaran-pelanggaran besar saja, kadang tak tersentuh," kata Mustofa.
Baca Juga: Pesan Anies ke Relawan, Perjalanan Masih Panjang
"Meski demikian, kita tunggu saja nanti seperti apa. Yang pasti, jangan sampai, gara-gara kehabisan akal, laporan itu malah jadi bumerang bagi paslon lain. Jadi, silahkan ke Bawaslu saja," lanjutnya.
Anggota Bawaslu RI Puadi sebelumnya mengatakan pihaknya telah menerima laporan itu dan tengah dilakukan kajian awal. Adapun laporan itu disampaikan APD ke Bawaslu, Rabu (20/12/2023).
Editor : Pahlevi
