Optika.id - Ketua Tim Nasional Pemenangan Anies-Cak Imin(Timnas AMIN) Muhammad Syaugi Alaydrus meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengevaluasi jalannya debat Pilpres 2024 kedua khusus cawapres malam ini. Ia meminta KPU harus melarang capres-cawapres memberi pertanyaan terkait singkatan.
"Kami memang menyayangkan tentang pertanyaan singkat. Tadi kami juga sampaikan kepada Ketua KPU, hal-hal seperti ini harusnya dihindari," kata Syaugi usai debat di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Jumat (23/12/2023).
Baca Juga: Gibran Garis Keras (GGK) Dukung Fandi Utomo Bersaing di Pilbup Sidoarjo
Menurut Syaugi pernyataan dengan terminologi asing tersebut merupakan hal teknis yang seharusnya tak perlu ditanyakan.
"Jadi mudah-mudahan ke depan hal ini bisa diperbaiki dengan baik sehingga debat ini betul-betul menunjukkan kelas seorang calon wakil presiden dan calon presiden," tegasnya.
Baca Juga: Gibran No Komen Soal Namanya Masuk Bursa Pengganti Ketum Golkar
Sementara itu, Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, memberikan merespons terkait jalannya debat Pilpres Kedua hari ini. Anies mengatakan bahwa dirinya bangga dengan penampilan Cak Imin dan menyebut semua gagasan dari paslon nomor urut 1 ini sudah tersampaikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Alhamdulillah, kami bangga sekali dengan apa yang tadi disampaikan oleh Gus Muhaimin. Gagasan, rencana, terkait dengan bagaimana kita bisa merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi, disampaikan," kata Anies.
Baca Juga: Wapres Gibran: Anggaran Makan Gratis Berbeda Tiap Daerah
"Dan tadi semua gagasan-gagasannya terungkapkan, kami bersyukur sekali. Dan insyaallah ini menjadi bahan yang makin meyakinkan kita tentang perubahan," imbuhnya.
Editor : Pahlevi
