Optika.id - Anggaran desa dinilai efektif untuk menurunkan angka desa tertinggal dan mampu meningkatkan angka desa berkembang dan mandiri. Hal itu disampaikan Cawapres Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam menyampaikan visi dan misinya dalam bidang lingkungan dan agraria pada debat ke-empat, di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024).
Gibran, yang berpasangan dengan calon presiden Prabowo Subianto, mengatakan bahwa dana desa telah terbukti efektif untuk menurunkan angka desa tertinggal dan mendorong desa berkembang dan mandiri. Ia berjanji akan meningkatkan alokasi dana desa sesuai dengan kemampuan fiskal negara.
Baca Juga: Bawaslu Tangani 46 Kasus Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024
Oleh karena itu anggaran dana desa akan ditingkatkan sesuai dengan kekuatan fiskal di dalam negeri, kata Gibran.
Gibran juga mengatakan bahwa pihaknya akan melanjutkan agenda reforma agraria untuk rakyat Indonesia. Ia mengatakan bahwa reforma agraria bertujuan untuk memberikan keadilan dan pemanfaatan tanah yang optimal bagi petani dan masyarakat adat.
Baca Juga: Ahmad Labib, Wajah Baru Golkar yang Lolos ke Senayan dari Dapil Jatim X
Agenda reforma agraria akan kita lanjutkan, juga terkait kepemilikan tanah dan juga pemanfaatan tanah yang lebih berkeadilan. Program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap), redistribusi tanah dan one map revolusi akan dilanjutkan, tutur Gibran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Debat cawapres keempat ini mengusung tema energi, sumber daya alam, sumber daya manusia, pajak karbon, lingkungan hidup dan agraria, serta masyarakat adat. Debat ini dipandu oleh dua moderator perempuan, yaitu Retno Pinasti dari SCTV dan Zilvia Iskandar dari Metro TV.
Baca Juga: Rekapitulasi Pemilu 2024 Tingkat Kota Surabaya Dimulai Besok
Debat ini merupakan debat terakhir bagi para cawapres sebelum pemungutan suara pada 7 Februari 2024. Debat ini juga menjadi ajang bagi para cawapres untuk menyampaikan visi dan misi mereka serta menarik simpati pemilih.
Debat ini dapat disaksikan melalui link live streaming di sini atau melalui stasiun televisi yang bekerja sama dengan KPU, seperti Kompas.com, ANTARA News, dan detikcom.
Editor : Pahlevi
