Khofifah Gabung Kubu Prabowo-Gibran, Seberapa Besar Dampaknya?

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Rabu, 24 Jan 2024 16:50 WIB

Khofifah Gabung Kubu Prabowo-Gibran, Seberapa Besar Dampaknya?

Optika.id - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa secara terang-terangan menyatakan dukungannya kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden (paslon capres-cawapres) nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam, dukungan politik Khofifah ini secara tidak langsung akan menaikkan elektabilitas Prabowo-Gibran di Jatim yang selama ini menjadi medan pertarungan terbuka sekaligus dianggap sebagai wilayah dengan potensi kemenangan Pilpres mendatang.

Baca Juga: Presiden Prabowo akan Hadiri Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang

Umam menilai jika dukungan Khofifah pada paslon nomor urut 02 ini akan membantu mengonsolidasikan simpul-simpul kekuatan politik nahdliyin untuk mempertebal elektoral Prabowo-Gibran di Jawa Timur. Pasalnya, Jawa Timur masih dianggap sebagai salah satu simpul kekuatan politik di Jawa dan basis pemilih nahdliyin berada di sana.

Dengan bergabungnya Khofifah ke tim pemenangan Prabowo-Gibran, maka dia akan membuka pintu lebar-lebar bagi timses Prabowo-Gibran untuk bisa menembus secara efektif ke basis-basis pesantren. Meskipun demikian, Umam mengakui bahwa loyalitas politik terhadap kiai saat ini sudah tidak sekuat dulu.

Tapi kampanye di jaringan pesantren tetap dibutuhkan untuk mengoptimal penguasaan massa riil berbasis santri, alumni pesantren, hingga orang tua santri, ujar Umam, dalam keterangannya, Rabu (24/1/2024).

Dalam keterangan yang sama, Peneliti Senior Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam menyebut jika hadirnya Khofifah di kubu 02 bisa menjadi energy baru dalam menaikkan elektabilitas pasangan nomor urut 02 tersebut, khususnya di Jawa Timur yang merupakan daerah kekuasaan Khofifah. Ditambah dengan ketokohan Khofifah yang cukup mengakar, khususnya di NU.

Kita tahu juga bahwa Jawa Timur merupakan kandang atau basis NU. Karena itu, bergabungnya Khofifah tentu berdampak terhadap mesin politik maupun elektabilitas Prabowo Subianto, kata Imam.

Baca Juga: Khofifah Lepas 33 Santri Jatim ke Al Azhar, Ini Pesannya

Meskipun demikian, Imam menyebut jika suara NU tidak bisa secara tunggal mengarah ke Prabowo-Gibran saja. Pasalnya, suara NU saat ini juga terpecah dan menyebar ke seluruh kandidat capres baik pasangan nomor urut 01, Anies Baswedan Muhaimin Iskandar, maupun ke pasangan nomor urut 03, Ganjar Pranowo Mahfud MD.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hanya saja siapa paslon yang akan memperoleh suara terbanyak dari NU, bergabungnya Khofifah tentu akan memperbesar ceruk jemaah NU untuk mendukung Prabowo, ucap dia.

Jika dilihat dari survei teranyar dari International Ipsos Public Affairs, elektabilitas Prabowo-Gibran bisa dibilang meningkat dibandingkan dengan data survei pada akhir November silam. Prabowo-Gibran mengalami kenaikan elektabilitas dari 42,66% ke 48,05%.

Baca Juga: Kado Awal Tahun: UMP Naik 6,5 Persen, Kesejahteraan Guru Meningkat Signifikan di 2025

Sementara itu, pasangan Anies-Muhaimin cenderung berada di posisi stagnan dari 22,13% menjadi 21,80%. Berbeda dengan pasangan Ganjar-Mahfud yang mengalami penurunan dari 22,95% menjadi 18,35%. Sedangkan mereka yang belulm menentukan pilihan menurun tipis dari 12,26% turun ke 11,80%.

Adapun survei ini melibatkan 2000 responden yang berusia 17 tahun ke atas atau yang sudah menikah. Adapun pola pengambilan datanya menggunakan multistage random sampling, dengan metode wawancara tatap muka menggunakan aplikasi Ipsos Ifield Computer-Assisted Personal Interviews (CAPI) dan dengan margin of error sebesar 2,19ngan tingkat kepercayaan 95%.

Kalau survei kami Prabowo sudah unggul, sehingga ketika Khofifah bergabung akan mempertebal keunggulan Prabowo di Jawa Timur, ucap dia.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU