Yogyakarta (optika.id) - Sebanyak dua kampus di Kota Yogyakarta yakni UGM dan UII menyatakan sikap kritiknya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X pun dimintai tanggapan terkait hal ini.
Baca Juga: Ilmuwan dan Cendekiawan Buat Petisi untuk Joko Widodo
Ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Jumat (2/2/2024), Sri Sultan mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan ilmuwan di kampus merupakan hal yang biasa.
Dilansir dari Tribun, hal tersebut terjadi di demokrasi negara.
Lebih lanjut Sri Sultan mengatakan saat ini bergantung pada sikap pemerintah dalam menanggapinya.
Itu kan otonom, ya terserah saja, aspirasi kok, demokratisasi kok, terang Sultan ditemui di Kompleks Kepatihan, Jumat (2/2/2024).
"Sekarang bagaimana pemerintah menanggapinya. Seperti itu saja nggak usah takut," imbuh Sultan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun para sivitas akademika UGM menyampaikan petisi Bulaksumur pada Rabu, (31/1/2024).
Mereka merasa prihatin dengan tindakan sejumlah penyelenggara negara di berbagai lini, dan dinilai menyimpang dari prinsip-prinsip moral, demokrasi, kerakyatan, serta keadilan sosial.
Sikap UGM ini kemudian diikuti oleh UII pada Kamis, (1/2/2024).
Pernyataan sikap tersebut diikuti oleh para guru besar, dosen, mahasiswa, dan para alumni UII.
Editor : Pahlevi