Jakarta (optika.id) - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengungkapkan rencananya untuk meningkatkan kedaulatan teknologi informasi di Indonesia. Dalam debat capres kelima yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024), Prabowo menawarkan solusi berupa pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan pabrik untuk menunjang ekosistem IT di tanah air.
Prabowo mengatakan bahwa ia bersama cawapres Gibran Rakabuming Raka memiliki rencana besar yang dinamai Strategi Transformasi Bangsa. Salah satu bagian dari strategi tersebut adalah merebut teknologi dan sains dari negara-negara maju.
Baca Juga: Kemenangan Prabowo = Kebangkitan Orde Baru?
Langsung saja bangun pabrik. Dan masalah teknologi memang selalu berhubungan dengan SDM. Kita harus banyak mendidik anak didik agar dapat melahirkan pakar-pakar teknologi dan engineering, ujar Prabowo, dalam pantauan Optika.id melalui live streaming KompasTv.
Baca Juga: Kekuatan Orde Baru Sudah di Pusat Pemerintahan Republik Indonesia
Untuk itu, Prabowo berjanji akan memberikan beasiswa kepada 10.000 putra-putri terbaik bangsa untuk belajar kedokteran di luar negeri, dan 10.000 lainnya untuk belajar sains, teknologi, rekayasa, dan matematika di luar negeri. Ia mengatakan bahwa para mahasiswa yang sudah lulus nantinya akan bekerja untuk rakyat Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga: Yusril Buktikan Sengketa Pilpres AMIN Hanya Asumsi, Bukan Bukti
Program kami, kami beri sepuluh ribu beasiswa di bidang kedokteran, sepuluh ribu di bidang sains. Mereka akan kembali ke Indonesia dan bekerja untuk rakyat Indonesia, lanjut Prabowo.
Editor : Pahlevi