Para Capres Kurang Greget Jawab Masalah Kesejahteraan di Debat Pamungkas

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Selasa, 06 Feb 2024 15:02 WIB

Para Capres Kurang Greget Jawab Masalah Kesejahteraan di Debat Pamungkas

Surabaya (optika.id) - Pengamat dan peneliti di bidang sosial The Indonesian Institute Research (TII), Dewi Rahmawati menegaskan bahwa sederet program kerja yang disampaikan oleh ketiga calon presiden (capres) masih belum sepenuhnya menjawab permasalahan dasar. Khususnya terkait aspek kesejahteraan rakyat.

"Melihat dari situasi lapangan saat ini dan dari hasil pemaparan visi misi capres (tadi) malam, saya melihat program ketiga capres masih belum menjawab pertanyaan mendasar terkait kesejahteraan," kata Dewi dalam keterangannya, dikutip Optika.id, Selasa (6/2/2024).

Baca Juga: Peta Politik Kekuatan Partai Pemilu di Surabaya

Dewi menilai, salah satu permasalahan dasar yang luput dari pemaparan dan gagasan program kerja hingga visi misi dari ketiga capres yakni pemenuhan hak kebutuhan dasar individu. Adapun kebutuhan dasar tersebut meliputi kemampuan memiliki rumah yang layak dan murah, kestabilan harga pangan, dan peningkatan daya beli masyarakat.

Sementara itu, perihal kebutuhan dasar lainnya yang dimaksud, Dewi menjelaskan yakni masalah kebijakan perlindungan sosial baik untuk aspek kesehatan, maupun jaminan hari tua yang masih harus dibenahi skemanya.

Di sisi lain, dia juga mengingatkan bahwa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, diperlukan kerja kolaboratif yang tidak hanya melibatkan negara saja, melainkan partisipasi dari masyarakat sipil juga diperlukan.

Baca Juga: Jimly Ungkap MK Bisa Batalkan Pemilu Jika Memang Salah

Jika dikaitkan secara khusus dengan aspek pendidikan, misalnya, dia menjelaskan bahwa langkah penting yang harus dilakukan oleh presiden terpilih nantinya adalah memetakan masalah dengan melibatkan berbagai pihak yang berkaitan secara langsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Langkah tersebut, kata Dewi, penting diambil untuk menghindari pengambilan keputusan yang hanya terbatas pada satu masalah saja lantas kembali melupakan masalah lainnya yang tidak kalah penting.

"Tidak adil rasanya jika kita membandingkan permasalahan kesejahteraan pendidik yang berada di perguruan tinggi dengan pendidik atau guru yang berada di tingkat pengajaran sekolah saja," ujar Dewi.

Baca Juga: Yusril Buktikan Sengketa Pilpres AMIN Hanya Asumsi, Bukan Bukti

Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menepatkan tiga peserta capres-cawapres sebagai kandidat pada Pilpres 2024 nanti. yakni pasangan nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan pasangan nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Adapun masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 mendatang. Sementara masa tenang berlangsung dari 11 – 13 Februari 2024. Terakhir, jadwal pemungutan suara yang berlangsung serentak jatuh pada tanggal 14 Februari 2024.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU