TPN Ganjar-Mahfud Curiga Ada Kecurangan di Quick Count Pilpres 2024

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Rabu, 14 Feb 2024 17:40 WIB

TPN Ganjar-Mahfud Curiga Ada Kecurangan di Quick Count Pilpres 2024

Jakarta (optika.id) - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyatakan kecurigaan terhadap proses hitung cepat atau quick count Pilpres 2024 yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei. Menurut Dewan Pengarah TPN, Oesman Sapta Odang (OSO), ada banyak kejanggalan dan pelanggaran yang terjadi dalam penghitungan suara.

OSO mengungkapkan hal ini saat memberikan keterangan pers di Posko Pemenangan di Jakarta, Rabu (14/2/2024). Ia mengatakan bahwa hasil quick count yang sudah mencapai hampir 40 persen tidak bisa dijadikan dasar untuk mengklaim kemenangan. Ia menilai bahwa hasil quick count tersebut bisa menyesatkan masyarakat dan menguntungkan pasangan Prabowo-Gibran yang unggul sementara.

Baca Juga: Terkait Program 'Lapor Mas Wapres', Mahfud MD: Itu Cuma Gimmick

Jadi enggak bisa terus mengeklaim seolah-olah ini sudah menjadi satu keputusan yang pasti dan itu mempengaruhi orang-orang dan masyarakat, kata OSO.

OSO pun meminta pendukung pasangan nomor urut 3 untuk tetap bersabar dan menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia juga mengapresiasi kerja keras Litbang Kompas yang melakukan quick count secara mandiri dan profesional.

Litbang Kompas memprediksi bahwa Pilpres 2024 akan berlangsung satu putaran dengan kemenangan pasangan Prabowo-Gibran. Hal ini disampaikan oleh Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Sutta Dharmasaputra, di Kompas TV. Ia mengatakan bahwa data quick count Litbang Kompas sudah masuk 55,56 persen dan sudah menunjukkan kestabilan.

Baca Juga: Membangun Demokrasi Bersih: Diskusi Pusad UM Surabaya tentang Bahaya Politik Uang

Yang unggul berdasarkan hasil quick count Litbang Kompas adalah pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, ujar Sutta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sutta menjelaskan bahwa metode hitung cepat digunakan untuk mencegah kecurangan dalam penghitungan suara. Ia mengatakan bahwa data quick count biasanya sudah stabil jika sudah mencapai 70 persen. Ia juga menegaskan bahwa quick count Litbang Kompas memiliki margin of error sebesar 1 persen dan dibiayai secara mandiri oleh Harian Kompas.

Baca Juga: Anies dan Ganjar akan Hadir dalam Pelantikan Prabowo-Gibran Minggu Besok

Sutta mengingatkan bahwa hasil quick count bukanlah hasil resmi. Ia mengatakan bahwa KPU akan melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang mulai dari Kamis (15/2/2024) hingga Rabu (20/3/2024).

Ia juga mengatakan bahwa penetapan hasil Pemilu akan dilakukan paling lambat 3 hari setelah mendapatkan surat pemberitahuan atau putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU