Surabaya (optika.id) - Kecamatan Tandes Kota Surabaya mengalami kesalahan pengiriman logistik surat suara jenis DPRD Kota Surabaya pada Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024). Tiga TPS di wilayah tersebut mendapat surat suara Dapil dua, padahal seharusnya Dapil lima.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua Panwascam Tandes, Dimas Anggara, yang mengatakan bahwa ia mendapat kabar dari PPK tentang adanya tujuh surat suara Dapil dua yang sudah tercoblos di TPS 2 Manukan Kulon. Ia juga mendapat kabar bahwa TPS 12 Banjarsugihan dan TPS 6 Balongsari mengalami hal yang sama.
Baca Juga: Ini Prediksi Pakar Soal Putusan MK pada Sengketa Hasil Pilpres 2024
Kita tahunya, (sekitar) jam 08.30-09.00 WIB, dapat kabar dari PPK bahwa di TPS 2 Manukan Kulon, ada tujuh surat suara dari Dapil dua DPRD kabupaten kota, yang sudah tercoblos, terpakai. Langsung saya dengan Ketua PPK ke lokasi ternyata terjadi seperti itu. Terus jam 10 dapat kabar lagi, TPS 12 Banjarsugihan, sama juga Dapil dua juga, lalu TPS 6 Balongsari, ungkap Dimas dilansir dari, suarasurabaya.net, Rabu (14/2/2024).
Dimas menyebut bahwa presentase tercampurnya surat suara itu cukup besar, lebih dari 100 surat. Ia tidak tahu apakah surat suara itu dicoblos atau tidak oleh pemilih, karena surat suara dimasukkan dalam kotak. Ia hanya mengetahui bahwa ada salah satu pemilih di TPS 6 Balongsari yang mengeluh tidak menemukan pilihan Dapil dua di surat suara.
Gak tahu (tercoblos atau tidak) karena surat suara dimasukkan dalam kotak. Diberi ke pemilih, terus dimasukkan kotak, asumsinya TPS dua tadi bisa saja dicoblos, bisa saja tidak dicoblos pemilih. Tapi yang jelas ada salah satu keterangan KPPS Balongsari yang ngomong itu, pemilih ngomong ke KPPS ini kok Dapil dua pilihan saya gak ada di sini. Akhirnya gak dicoblos, jelasnya.
Baca Juga: Yusril Buktikan Sengketa Pilpres AMIN Hanya Asumsi, Bukan Bukti
Dimas mengatakan bahwa ia langsung berkoordinasi dengan Ketua Bawaslu Surabaya, Camat Tandes, dan Kapolsek Tandes soal potensi Pemungutan Suara Ulang (PSU). Ia mengatakan bahwa hasil koordinasi Bawaslu dan KPU, di TPS 2 PSU-nya lima surat suara, sedangkan di dua TPS lain hanya PSU satu jenis surat suara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pak Novli langsung ajak saya supervisi ke TPS yang bersangkutan tadi. Hasil koordinasi Bawaslu dan KPU, di TPS dua PSU-nya 5 surat suara. Dua TPS lain hanya PSU satu jenis surat suara karena pemungutan tetap jalan.
TPS dua, lima surat suara, karena ada proses penghentian pemungutan dan situasi di TPS sudah banyak yang antre dan proses pemungutan dihentikan. Sementara TPS 12 dan TPS 6 karena pemungutan tetap jalan, yang di-PSU cuma kabupaten kota aja, surat suara warna hijau, paparnya.
Baca Juga: Tok!, Prabowo-Gibran Capai Angka Tertinggi Sebanyak 96.214.691 Suara
Dimas menambahkan bahwa Bawaslu akan memberi rekomendasi ke KPU tentang kapan pelaksanaan PSU. Ia juga mengatakan bahwa ia masih mencari apakah ada potensi kesalahan pengiriman surat suara di wilayahnya yang lain.
Belum (ada rekomendasinya) kami masih cari lagi, ada potensi yang sama atau tidak di wilayah saya. Sejauh ini dari 248 TPS belum ada lagi selain tiga tadi, tandasnya. Sementara itu, Ketua Bawaslu Surabaya, Novli Bernado Thyssen, dan Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi, belum memberi tanggapan.
Editor : Pahlevi