Lamongan (optika.id) - KPU Lamongan melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) atau coblosan ulang di 4 TPS di 3 kecamatan di Lamongan, Selasa (20/2/2024). Namun, tingkat partisipasi pemilih menurun dibandingkan dengan pemungutan suara sebelumnya.
Salah satu TPS yang mengalami penurunan jumlah pencoblos adalah TPS 07 Desa Wanar, Kecamatan Pucuk. Dari 233 pemilih yang terdaftar, hanya 113 yang menggunakan hak pilihnya. Padahal, pada pemungutan suara 14 Februari lalu, jumlah pencoblos di TPS ini mencapai 188.
Baca Juga: Lima Wisata Menarik di Sekitar Stasiun Lamongan
Jadi hari ini kami memang menggelar PSU di 4 TPS yang ada di 3 Kecamatan di Lamongan, ujar Ketua KPU Lamongan Mahrus Ali, pada Selasa (20/2/2024).
Mahrus Ali menjelaskan bahwa penurunan jumlah pencoblos ini disebabkan oleh faktor hari kerja. Banyak warga yang lebih memilih untuk bekerja daripada mencoblos ulang.
Baca Juga: Membangun Demokrasi Bersih: Diskusi Pusad UM Surabaya tentang Bahaya Politik Uang
Empat TPS yang menggelar pemungutan suara ulang berada di Kecamatan Pucuk, Ngimbang dan 2 TPS di Kecamatan Brondong, jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mahrus Ali juga mengatakan bahwa alasan PSU di 4 TPS ini adalah adanya pemilih yang memiliki KTP elektronik daerah lain dan tidak masuk dalam Daftar Pemilih Tambahan. Namun, mereka tetap menggunakan hak pilihnya. Hal ini melanggar peraturan KPU yang mengharuskan pemilih KTP daerah lain mengajukan permohonan terlebih dahulu.
Baca Juga: Yuhronur-Dirham Targetkan Raih 70 Persen Suara
Di 3 TPS Pemungutan Suara Ulang dilakukan pada calon presiden dan wakil presiden sementara satu TPS di Kecamatan Brondong melakukan pemungutan suara ulang pada calon presiden-wakil presiden dan DPD, tuturnya.
Sebelumnya, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data dan Informasi Bawaslu Lamongan M Farid Achiyani mengungkap 4 TPS yang direkomendasikan menggelar PSU. Mereka adalah TPS 07 Desa Wanar, Kecamatan Pucuk, TPS 02 Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngimbang, TPS 25 Desa Sedayulawas dan TPS 19 Desa Brengkok, keduanya di Kecamatan Brondong.
Editor : Pahlevi
