Kursi Gerindra Potensi Tambah, Cahyo Haryo: Efek Prabowo

author Dani

- Pewarta

Minggu, 25 Feb 2024 10:37 WIB

Kursi Gerindra Potensi Tambah, Cahyo Haryo: Efek Prabowo

Surabaya (optika.id) - Partai Gerindra cukup optimistis bakal menambah perolehan kursi DPRD Surabaya.

Berdasarkan hitung sementara rekapitulasi di KPU RI hingga Kamis (22/2/2024), Gerindra menempati peringkat kedua setelah PDI Perjuangan di Kota Pahlawan.

Baca Juga: Merapat ke Gerindra, PKB Dukung RK di Pilgub DKI Jakarta!

Pada hasil rekapitulasi di 4.083 Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau 49,9 persen TPS se-Surabaya, Gerindra meraih 51.210 suara (15,26 persen).

Gerindra untuk sementara hanya tertinggal dari PDI Perjuangan yang memimpin perolehan suara dengan 75.359 suara (22,45 persen).

Gerindra cukup optimistis bakal menambah perolehan kursi DPRD Surabaya.

Berdasarkan hitung sementara rekapitulasi di KPU RI hingga Kamis (22/2/2024), Gerindra menempati peringkat kedua setelah PDI Perjuangan di Kota Pahlawan.

Pada hasil rekapitulasi di 4.083 Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau 49,9 persen TPS se-Surabaya, Gerindra meraih 51.210 suara (15,26 persen).

Gerindra untuk sementara hanya tertinggal dari PDI Perjuangan yang memimpin perolehan suara dengan 75.359 suara (22,45 persen).

Dari lima daerah pemilihan (dapil) di Surabaya, Gerindra pun berpeluang menambah jumlah kursi mereka. Apabila pada pemilu 2019 Gerindra baru mendapatkan 5 kursi, maka tahun ini berpotensi bertambah.

"Kami melihat dalam rekapitulasi, baik dari (form) C1 yang dimiliki saksi kami di TPS, maupun kondisi (rekapitulasi) di lapangan (KPU), potensi kursi berpotensi bertambah," kata Ketua DPC Gerindra Surabaya Cahyo Harjo Prakoso di Surabaya.

"Dari lima dapil ini, semua mengalami kenaikan signifikan. Baik dari individu caleg, maupun suara partai," tandas Cahyo.

Baca Juga: Gerindra Situbondo Resmi Usung Pasangan Karunia di Pilkada Mendatang

Pada pemilu 2024, Gerindra Surabaya menargetkan dapat meraih 10 kursi DPRD Surabaya atau meningkat 100 persen dari hasil pemilu 2019. Apabila target tersebut terealisasi, maka akan setara dengan 20 persen kursi DPRD Surabaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Cahyo, peluang perolehan kursi untuk mencapai target pun cukup terbuka. "Intinya, ada potensi penambahan (kursi) di setiap dapil. Namun, kami belum bisa ungkapkan potensi perolehan kursi saat ini, namun potensinya bertambah," katanya.

Pihaknya pun meminta jajaran pengurus di kecamatan hingga kelurahan untuk mengawal seluruh suara hingga proses rekapitulasi suara selesai. Apalagi, proses rekapitulasi secara manual juga masih berlangsung.

"Semua kader maupun saksi yang kami terjunkan sejak pemungutan suara di TPS, koordinator saksi TPS, koordinator saksi kelurahan, koordinator saksi kecamatan, hingga koordinator dapil, sudah kami gerakkan sejak awal," tandas Cahyo.

"Kami meminta kader untuk tetap semangat dan berjuang. Optimis bahwa Gerindra Surabaya akan mendapatkan suara yang signifikan. Kita kawal bersama-sama suara rakyat hingga selesai," katanya.

Baca Juga: Gerindra Tepis Isu Jokowi Sodorkan Kaesang untuk Ikut Pilkada

Selain peningkatan suara di DPRD Kota, suara Gerindra untuk DPRD Provinsi maupun DPR RI dari Kota Surabaya juga dinilai meningkat. Bahkan, untuk kursi DPR RI, Gerindra Surabaya berpotensi bisa mendapatkan 2 kursi atau meningkat 1 kursi dari pemilu 2019.

"Untuk DPR RI, berdasarkan suara di rekapitulasi internal maupun rekapitulasi di kecamatan dan website KPU, jumlah suaranya luar biasa. Mungkin karena faktor mesin partai, caleg yang diusung luar biasa, serta faktor dari Pak Prabowo sebagai Ketua Umum sekaligus Calon Presiden," kata Caleg DPRD Jatim ini.

"Para kader dan semua unsur di internal Gerindra bersemangat dan kompak dalam mengawal target di pemilihan legislatif maupun pilpres. Semua berjalan seiring-seirama untuk bergotong royong memenangkan para calon yang diusung," katanya melansir TribunNews.

Menurutnya, Prabowo Subianto memiliki kekuatan yang cukup besar dalam meningkatkan suara partai. Kemenangan Prabowo-Gibran di Surabaya dengan persentase yang mencapai 58 persen dinilai juga berimbas kepada partai.

"Amanah dari rakyat menjadi tanggung jawab kami yang akan kami kawal setelah nantinya para caleg ini dilantik sebagai Anggota Dewan. Sesuai arahan Ketua Umum, kami siap memperjuangkan harapan masyarakat menuju Indonesia yang adil dan makmur," kata politisi yang berusia 30 tahun ini.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU