Malang (optika.id) - Pada suatu malam di Warkop Deket Convention Hall Sengkaling Universitas Muhammadiyah Malang, gemercik air yang deras menyambut beberapa peserta Aliansi Penulis Muhammadiyah (APIMU). Suasana hangat dan inspiratif tercipta saat mereka berdiskusi ringan mengenai literasi.
Fathan Faris Saputro dari Lamongan berbagi kesan, "Atmosfir ini begitu membangkitkan semangat. Diskusi ringan di tengah gemercik air malam membuat pengalaman ini begitu istimewa," ujarnya.
Baca Juga: Pecinta Buku Ingin Berburu Diskon? Ini Bazar Buku Tahunan di Indonesia yang Banjir Diskonan
Baginya, momen ini penting untuk mempererat jaringan dan memperluas wawasan literasi bagi penulis Muhammadiyah. Suasana yang menyenangkan dan penuh inspirasi membuatnya terhubung dan termotivasi untuk terus berkarya.
Ahmad Azharuddin dari Gresik menambahkan, diskusi seperti ini cocok untuk mencari inspirasi. Banyak peserta tertarik untuk menjadi penulis yang produktif dan kreatif. "Semoga semangat ini terus berkobar," katanya.
Baca Juga: Kepala Perpusnas Ungkap Literasi Jadi Bahan Kecerdasan dan Kesejahteraan
M. Bakhrus Salam dari Lamongan mengatakan, diskusi ringan dengan suasana yang berbeda membantu meningkatkan gairah berinovasi dan kreativitas dalam berpikir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Muhammad Angga Alfarizy dari Gresik menekankan perlunya menjaga diskusi semacam ini. Ruang dialektika perlu dilestarikan untuk memupuk paradigma kritis terhadap masalah sosial.
Baca Juga: Pinjol Ilegal Banyak Melilit Tenaga Pendidik
"Harapannya, ruang seperti ini dapat menjadi solusi untuk menginspirasi kaum intelektual berinovasi lebih kreatif dalam menulis," tambahnya.
Tulisan: Azhar
Editor : Pahlevi
