Jakarta (optika.id) - Tim kuasa hukum pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Ari Yusuf Amir menyampaikan bahwa baru saja mendapatkan kabar kalau ada masyarakat yang mengadukan komplain kepada hakim Mahkamah Konstitusi yang menangani sengketa pilpres.
“Kami juga baru tahu, tadi yang mengadukannya komplain ini itu tidak hanya kami,” kata Ari kepada media di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis malam, (28/3/2024).
Baca Juga: MK Panggil 4 Menteri, AMIN Akan Panggil Jokowi?
Menurut Ari, pengaduan tersebut tidak hanya dirasakan oleh pihaknya. Melainkan, lanjut Ari, kalangan masyarakat turut memantau proses Pemilu 2024 tidak jujur dan adil.
“Kenapa ternyata, banyak sekali masyarakat yang mengajukkan. Artinya begini, ini masalah serius yang tidak ditanggapi KPU. Seharusnya termohon menjelaskan kenapa mereka tidak menangapi keberatan-keberatan itu,” ujarnya.
Baca Juga: THN AMIN Pastikan Saksi dan Ahli Hadir untuk Bersiap
“Sehingga pada puncaknya di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) diberikan putusan bahwa mereka melanggar etik itu juga belakangan,” sambung Ari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagaimana diketahui, sebanyak 303 dari akademisi mengajukaan amicus curiae atau sahabat pengadilan. Hal itu supaya MK dapat memutuskan sengketa Pilpres 2024 dengan adil.
Baca Juga: Ketua THN AMIN: Kami Ini Perjuangkan Keadilan
Kemudian, para akademisi ini mengirimkan dokumen kajian secara resmi untuk para hakim MK yang tengah menangani sengketa pilpres.
Editor : Pahlevi
