Respon Gibran Soal Tuduhan Jokowi Ingin Rebut Kursi Ketum, Yang Positif Saja Berpikirnya!

author Dani

- Pewarta

Kamis, 04 Apr 2024 07:50 WIB

Respon Gibran Soal Tuduhan Jokowi Ingin Rebut Kursi Ketum, Yang Positif Saja Berpikirnya!

Surakarta (optika.id) - Cawapres terpilih Gibran Rakabuming Raka memilih tak mau menanggapi pernyataan yang muncul dari Sekjen PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto. 

Dalam sebuah diskusi bedah buku di "NU, PNI, dan Kekerasan Pemilu 1971” karya Ken Ward (1972), Selasa (2/4/2024), Hasto menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi berencana merebut kursi ketua umum PDI Perjuangan dan Partai Golkar. 

Baca Juga: Fadli Zon Akan Jadi Menlu, Gibran: Tunggu Keputusan Pak Prabowo

Gibran yang merupakan putra sulung Presiden Jokowi ini menilai pernyataan tersebut tidak layak untuk dikomentari. 

Pria yang juga wali kota Solo itu memilih tidak mau menanggapi dan berharap Hasto bisa berpikiran positif. Apalagi pernyataan itu diungkap di tengah bulan puasa, bulan yang penuh berkah, rahmat, dan penuh ampunan.

"Pak Hasto lagi, saya kira tidak perlu ditanggapi lagi ya. Bulan puasa berpikiran positif saja," ujar Gibran singkat sebelum masuk ke mobil dinasnya, Rabu (3/4/2024), dikutip dari Kompas.com.

Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, Hasto mengungkit soal upaya merebut kursi ketua umum PDI-P yang dilakukan Jokowi jauh sebelum Pemilu 2024. 

Selain PDI-P, Hasto menyebut, rencana pengambilalihan kursi ketum tersebut juga menyasar Partai Golkar.

Baca Juga: Hamzah Haz Wafat, Presiden Jokowi: Atas Nama Bangsa, Kami Turut Berduka!

Menurut Hasto, Jokowi menugaskan salah satu menteri power full untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDI-P. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menteri power full tersebut ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid, guru besar IPDN. Kemudian Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Megawati agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Jokowi. 

"Jadi, dalam rangka kendaraan politik, untuk 21 tahun ke depan," ujar Hasto. 

Baca Juga: KPK Respon Pernyataan Hasto: Penyidik Kerja Ada Kerangka Hukum!

Presiden Jokowi juga sudah menanggapi pernyataan Hasto tersebut. Presiden meminta Hasto tidak perlu mengeluarkan pernyataan yang bisa memperkeruh keadaan politik pasca-pilpres 2024. 

Jokowi menilai pernyataan Hasto tidak masuk akal sebab dirinya ingin merebut kursi pimpinan partai-partai politik. 

"Bukan golkar? Katanya mau ngerebut Golkar, masa mau direbutin semua. Jangan seperti itu. Jangan seperti itu," ujar Jokowi di Jakarta, Rabu (3/4/2024). 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU