Surabaya (optika.id) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono mengapresiasi penurunan indeks risiko bencana di wilayah provinsi setempat selama lima tahun terakhir.
Tercatat indeks risiko bencana Jatim sebesar 101,65 di tahun 2023, turun 7,04 poin dari tahun 2022 yakni sebesar 108,69.
Baca Juga: Bersama DPRD, Pemprov Resmi Sahkan P-APBD Jatim
"Penurunan indeks risiko bencana menandakan bahwa Pemerintah Provinsi atau Pemprov Jatim semakin serius dalam menanggulangi bencana," katanya melalui keterangan tertulis, usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana di Bandung, Jawa Barat, Rabu, (24/4/2024).
Adhy menjelaskan Pemprov Jatim telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Nomor 188/741/KPTS/013/2023 tentang Klaster Logistik Penanggulangan Bencana. Selain itu juga menerbitkan SK Gubernur Jatim Nomor 188/670/KPTS/013/2023 tentang Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana.
Baca Juga: Adhy Karyono Pastikan Jatim Siap Majukan Kelapa-Ekonomi Hijau!
"Kedua surat keputusan itu merupakan komitmen pemerintah dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat khususnya dalam penanggulangan bencana di Jatim," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pj Gubernur Adhy melibatkan seluruh jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov Jatim sebagai sahabat Taruna Siaga Bencana (Tagana) melalui pelatihan Disaster Leadership Academy (DiLA).
Baca Juga: Adhy Karyono Serahkan Penghargaan IBangga untuk Kabupaten Lamongan
"Kita ingin seluruh pimpinan pratama bisa menjadi role model dalam penanganan bencana. Kalau pemimpin tidak punya sense of crisis, kepedulian dan empati maka akan susah menangani suatu bencana," tuturnya.
Editor : Pahlevi