Surabaya (optika.id) - Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono mengatakan siap dukung arahan Jokowi tentang memajukan industri kelapa berkelanjutan serta wujudkan ekonomi hijau.
Sektor kelapa yang berkelanjutan, kata Adhy harus dibarengi kemajuan teknologi dan solusi energi terbarukan dengan basis kelapa diyakini mampu mengatasi perubahan iklim global serta mengurangi keterganntungan bahan bakar fosil.
Baca Juga: Bersama DPRD, Pemprov Resmi Sahkan P-APBD Jatim
"Konferensi ini dihadiri 400 peserta terdiri atas delegasi negara anggota dan non anggota ICC, dan pakar komoditas kelapa dari seluruh dunia untuk menyoroti isu-isu global berdampak di industri kelapa dunia dan mendorong wujud ekonomi hijau komoditas kelapa," ujar Adhy.
Adhy juga turut mendampingi Jokowi saat membuka konferensi dan pameran internasional Cococtech ke-51 di Ballroom Hotel Westin Surabaya. Luas areal kebun kelapa di Jatim capai 201,923 dengan jumlah produksi kelapa per 2023 sebanyak 228.831 ton. Penghasil kelapa terbanyak di Jatim Kabupaten Sumenep dengan jumlah 43.370 ton per-tahun.
Baca Juga: Adhy Karyono Serahkan Penghargaan IBangga untuk Kabupaten Lamongan
Lebih lanjut, Adhy terus memberikan komitmen untuk meningkatkan pengembangan industri kelapa di Jatim lewat sinergi dengan sejumlah kelompok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Kami terus memperkenalkan, memperluas jejaring dan mencari peluang baru untuk pengembangan industri kelapa di Indonesia," tegasnya.
Baca Juga: Norman Fauzi: Jatim Cetak Sejarah Baru, Siap Menyongsong Indonesia Emas
Dalam kegiatan ini, ada pula pameran produk dengan basis kelapa dari perusahaan dalam negeri dan luar negeri, sebanyak 36 stan akan meramaikan pameran yang berlangsung pada 22-25 Juli di Hotel Westin Surabaya. Kegiatan ini tidak dipungut biaya bagi pengunjung.
Presiden Jokowi, mengatakan pada konferensi ini penting bagi Indonesia sebagai produsen kelapa terbesar kedua di dunia. "Saya mengajak komunitas kelapa internasional bersinergi, memajukan industri kelapa yang berkelanjutan serta dukung ekonomi hijau dunia," ungkap Jokowi.
Editor : Pahlevi