Jakarta (optika.id) - Ketua DPP PDI Perjuangan atau PDI-P Said Abdullah menyebut mayoritas kader dari tataran elite hingga akar rumput masih menginginkan Megawati Soekarnoputri menjadi orang nomor satu di partai berlambang kepala banteng moncong putih itu.
Oleh sebab itu, kecil kemungkinan akan terjadi pergantian ketua umum pada kongres partai yang rencananya akan digelar pada April 2025 mendatang.
Baca Juga: PDIP Jatim Bekali Caleg Terpilih, Fokus pada Ideologi Pancasila!
"Sementara ini kalau membaca arus bawah, kita tahu bersama akan kesulitan PDI-P untuk ada estafet dalam waktu dekat, akan ada kesulitan. Kesulitannya apa? Karena begitu bicara PDI-P itu sama dengan Megawati Soekarnoputri. Itu fakta, siapapun tidak bisa dihindarkan," kata Said dalam Rakernas PDI-P ke-V di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (25/5/2024).
Namun, regenerasi di tingkat struktur PDI-P akan dilakukan untuk menciptakan kaderisasi baik dan mencetak calon pemimpin di Indonesia.
Baca Juga: PDIP Serahkan Dukungan untuk 7 Bacakada di Jatim, Said: Bukti Kaderisasi Berjalan Baik!
"Bahwa Ibu Ketum dalam pembukaan kemarin (bilang) Mbak Puan jadi Ketum, gantian Ibu Ketum yang ke luar negeri, itu kan lepasan-lepasan (candaan) dari Bu Ketum. Tidak bisa kita tangkap langsung bahwa nanti penggantinya Puan. Itu bukan sikap Ketua Umum, karena biasanya setiap hal-hal strategis menyangkut internal partai Ibu Ketum meletakkannya dalam forum kongres partai," kata Said.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bahkan, ia menyebut seloroh Megawati itu bukan sebagai sinyal Puan Maharani bakal menggantikan Megawati di tahun depan.
Baca Juga: PKB Masih Cari Sosok yang Tepat untuk Tantang Khofifah di Pilgub Jatim!
"Kalau celetukan-celetukan seperti itu dianggap sinyal, bagi internal kami itu bukan sinyal. Ibu Ketua Umum itu suka bercanda," pungkasnya.
Editor : Pahlevi
