Jakarta (optika.id) - Pemerintahan Joko Widodo didesak segera menurunkan uang kuliah tunggal atau UKT yang mana sedang menjadi polemik di tengah masyarakat.
Hal ini diungkapkan Puan Maharani saat membacakan poin rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Minggu, (26/5/2024).
Baca Juga: Puan Sampaikan Terimakasih pada Mahasiswa Usai Revisi UU Pilkada Batal!
"Mencermati gejolak di berbagai kampus akibat kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) secara drastis, Rakernas V Partai menugaskan PDIP DPR RI untuk mendesak pemerintah agar menurunkan mahalnya biaya pendidikan tinggi melalui revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024," kata Puan.
Sebelum itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim mengatakan piaknya akan mengevaluasi kebijakan kenaikan UKT di universitas negeri.
Baca Juga: Puan Maharani Setelah di IKN: Rumah Oke, Tidur Nyenyak
Hal ini dikatakan dalam rapat bersama Komisi X DPR RI di gedung di DPR RI, Selasa lalu merespon protes mahasiswa di pergguruan tinggi negeri dan keresahan anggota Komisi X.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Kami akan memastikan bahwa kenaikan-kenaikan yang tidak wajar itu akan kami cek, kami evaluasi, kami asses," terang Nadiem.
Baca Juga: Bicara Tentang Pemilu di Pidato Kebangsaan MPR, Puan: Yang Berhasil Indah, Yang Gagal Sulit Makan!
Selain itu, ia juga meminta seluruh kampus meninjau kembali kenaikan UKT yang telah ditetapkan. "Saya ingin meminta semua ketua perguruan tinggi dan prodi-prodi untuk memastikan bahwa kalaupun ada peningkatan harus rasional, masuk akal dan tidak terburu-buru, tidak tergesa-gesa melakukan lompatan besar," ujar dia.
Editor : Pahlevi
