Jakarta (optika.id) - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto merespons kabar ihwal pergantian posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Saat ini Menteri ESDM dijabat oleh Arifin Tasrif. Lalu, kini berembus kabar kalau Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia akan menggantikannya.
Baca Juga: Jokowi Presiden: Usai Dilantik, Pak Prabowo Milik Seluruh Indonesia!
Menurut dia, jelang berakhirnya masa pemerintahan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebaiknya tak perlu melakukan perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju.
"Itu langkah bongkar-pasang yang kurang tepat. Apa yang bisa diharapkan dari menteri baru secara struktural dalam waktu kurang dari dua bulan. Pembahasan dengan DPR juga hanya tinggal satu masa sidang lagi," kata Mulyanto dalam keterangannya, Rabu (31/7/2024).
Mulyanto menjelaskan, masih ada pembahasan undang-undang dengan Kementerian ESDM yang harus segera diselesaikan. Sehingga, bila menterinya diganti nantinya malah menghambat untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan sebelumnya.
"Apa regulasi ini bisa diselesaikan kalau tiba-tiba berganti Menteri. Menurut saya justru akan semakin molor. Tidak perlu lah reshuffle sekarang. Presiden seperti kurang kerjaan," kata Mulyanto.
Baca Juga: Jokowi Dituding Jegal Anies, Saya Bukan Ketua Partai, Nggak Punya Urusan
Politikus PKS itu menyebut, yang lebih perlu dilakukan Presiden Jokowi saat ini adalah menertibkan kerja para menteri yang belum berkinerja baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Daripada ganti menteri lebih baik kembalikan tugas masing-masing kementerian sesuai tupoksinya. Kita tahu selama ini kan Menteri Investasi banyak merambah masuk dan bikin heboh bidang ESDM, seperti kasus pencabutan ribuan IUP (izin usaha pertambangan), pemberian prioritas konsesi tambang kepada ormas keagamaan, perpanjangan izin tambang PT Vale dan PT Freeport Indonesia," katanya.
Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik sejumlah menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam waktu dekat.
Baca Juga: Jokowi Tanggapi Risma Mundur Usai Maju Pilgub: Itu Lebih Baik!
"Tidak ada agenda pelantikan menteri baru di IKN seperti isu-isu yang beredar," kata Ari dalam pesan tertulis kepada media yang diterima di Jakarta, Selasa, (30/7/2024).
Sementara, Bahlil menepis isu rotasi dirinya yang akan menjabat sebagai Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif.
"Lagi banyak kerjaan di Kementerian Investasi saya," kata Bahlil ditemui di kantornya di Jakarta, Selasa, seperti dikutip dari Antara.
Editor : Pahlevi