Politik Itu Dinamis…

author Pahlevi

- Pewarta

Rabu, 28 Agu 2024 11:33 WIB

Politik Itu Dinamis…

Oleh: Cak Ahmad Cholis Hamzah

Baca Juga: Rasa Keadilan Dalam Masyarakat

Surabaya (optika.id) - Frasa politik itu dinamis adalah frasa klasik dan umum yang kita dengar. Dinamis artinya tidak statis, kebijakan politik dalam hitungan menint bisa berubah. Hal itu juga dikatakan oleh Bahlil ketua umum Golkar yang baru didepan awak media tentang keputusan partai mengusung kembali Bu Airin Rachmi Diany.

Sebelumnya ketua DPD Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah pada hari Minggu 25 Agustus 2024 mengatakan "Saya malam kemarin dengan Bu Airin, kami ke Ketua Umum Bahlil, ada Pak Sekjen juga. Dan disampaikan bahwa rekomendasi dengan berat hati dan mohon maaf enggak bisa diberikan ke Bu Airin," ungkap Tatu.Alasannya, untuk keselamatan Partai Golkar. Para kader pun harus mengikuti keputusan DPP. Ketua umum Golkar yang lama Airlangga Hartarto mendukung Airin, namun ketika tampuk kekuasaannya sudah berakhir; ketua umum Golkar yang baru Bahlil menolak dukungan atau memberi rekomendasi partainya kepada Bu Airin.

Pas sehari setelah PDI Perjuangan mendukung pencalonan Airin Rachmi Diany sebagai gubernur Banten, Partai Golkar berbalik arah dengan mencalonkan kembali Airin di di Pilgub Banten. Partai Golkar yang semula mencoret Airin dari pencalonannya di Pilgub Banten setelah Bahlil Lahadalia terpilih sebagai orang nomor satu partai itu. Sebelumnya pada Minggu (25/8/2024), partai berlambang pohon beringin itu resmi mengusung Andra Soni-Dimyati Natakusumah untuk maju di Pilgub Banten. Andra Soni adalah politisi Gerindra dan Dimyati adalah kader PPP.

Namun skenario itu berubah dua hari kemudian.

Lalu pada Selasa (27/8/2024), Partai Golkar berbalik arah dengan mendukung Airin dan Ade Sumardipolitikus PDI Perjuangan (PDIP)untuk maju di Pilgub Banten.

Ibu Airin adalah anak dari kandung Partai Golkar, sebagai ibu daripada anak yang dilahirkan dan dibesarkan, rasanya tidak pas kalau tidak diantarkan oleh ibunya untuk ikut berkompetisi, ujar Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta.

Baca Juga: Jangan Menyerahkan Urusan Bukan Pada Ahlinya

Bagi orang awam keputusan Bahlil balik badan mendukung Airin itu sebagai tindakan menelan ludah sendiri, mengkhianati omongannya sendiri. Tapi orang politik seperti Bahlil mengatakan politik itu dinamis, bisa berubah setiap saat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengamat politik menilai perubahan sikap politik ini tak lepas dari putusan Mahkamah Konstitusi yang mengubah peta politik pilkada dimana setiap partai politik bisa mencalonkan sendiri calonnya. Hanya saja khusus bu Airin, Golkar sebagai partai besar akan merasa rugi apabila kadernya sendiri yang memiliki elektabilitas tinggi di Banten begitu saja dilepas.

Pengamat Politik, Hudjolly mengatakan, Airin memiliki pengaruh elektoral yang kuat di Banten. Selain sebagai mantan Wali Kota Tangerang Selatan dua periode, Airin juga sudah dikenal oleh masyarakat Banten. "Dukungan terhadap Airin di pilkada banyak disampaikan oleh berbagai kalangan. Hasil survei Lembaga Survei Indonesia, elektabilitas atau tingkat keterpilihan Airin Rachmi Diany mencapai 77,3 persen. Itu menunjukkan masyarakat Banten menginginkan Airin jadi gubernurnya," katanya, Senin, 19 Agustus 2024.

Ia menilai, Airin merupakan kader Golkar yang menonjol. Prestasinya saat menjadi Wali Kota Tangerang Selatan diakui publik. Bahkan, kata dia, saat pemilu legislatif lalu Airin memperoleh total suara 302.878. ini adalah rekor calon anggota DPR RI dengan perolehan suara terbanyak di internal Partai Golkar secara nasional.

Baca Juga: Sang Pengkritik, Cucu Wapres itu Telah Menghadap Sang Khalik

Saya sendiri pernah bertemu dengan Bu Dr. Hj. Airin Rachmi Diany, S.H, M.H bulan Agustus tahun 2019 di rumah kediaman Raja Ubud di Bali ketika acara makan malam ICSB (International Council for Small Business). Semua tamu berebut bersalaman dengannya yang waktu itu menjabat sebagai walikota Tangerang Selatan. Selain terkenal cerdas tentu dia juga dikenal sebagai wanita cantik dan anggun. Maklum semasa dia kuliah di Fakultas Hukum Universitas Parahyangan, Bandung dia pernah menjadi pemenang Mojang Parahyangan Bandung dan Mojang Provinsi Jawa Barat. 

Saya belum tahu elektabilitas bu Airin itu meningkat berapa persen lagi setelah ditegur keras (bahasa Suroboyo nya disentak) oleh bu Megawati di acara PDIP lalu.

 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU