Optika.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi memberhentikan Budi Gunawan dari jabatannya sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Keputusan ini sekaligus mengangkat Letnan Jenderal TNI (Purn) Muhammad Herindra sebagai calon pengganti yang akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPR.
Budi Gunawan, yang telah memimpin BIN selama beberapa tahun terakhir, akan digantikan oleh Muhammad Herindra, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan. Pengangkatan Herindra sebagai calon Kepala BIN tersebut telah ditetapkan melalui Surat Presiden (Surpres) Nomor R51 tanggal 10 Oktober, yang berisi permohonan pertimbangan terkait pemberhentian dan pengangkatan Kepala BIN.
Baca Juga: Kepala BIN Tekankan 2023 Akan Menjadi Tahun Penuh Ketidakpastian: Winter is Coming!
Jokowi menyebut bahwa pergantian ini merupakan bagian dari persiapan pelantikan menteri dan pejabat lainnya dalam kabinet pemerintahan baru, yang akan dilakukan pada 21 Oktober mendatang. Karena itu, posisi Kepala BIN yang baru perlu dipastikan sebelum proses tersebut berlangsung.
Baca Juga: Kepala Otoritas IKN Berharap Masyarakat Bisa 'Urunan' Bangun Ibu Kota Negara
Herindra, yang telah menduduki posisi Wakil Menteri Pertahanan sejak 23 Desember 2020, kini tengah menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPR RI. Kehadiran Herindra di gedung DPR untuk proses tersebut disambut oleh beberapa pimpinan DPR, termasuk Sufmi Dasco Ahmad, Saan Mustopa, dan Cucun Syamsurija.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pergantian ini menandai perubahan penting di tubuh BIN menjelang pelantikan kabinet baru, dengan harapan Muhammad Herindra dapat melanjutkan peran strategis yang sebelumnya diemban oleh Budi Gunawan.
Editor : Pahlevi