Blank Spot di Ruas Tol Nganjuk - Jombang

author Seno

- Pewarta

Jumat, 05 Nov 2021 15:35 WIB

Blank Spot di Ruas Tol Nganjuk - Jombang

i

FB_IMG_1636075947081

Optika.id - Bagi yang rutin lewat tol dari Jakarta atau Surabaya. Aku nyebutnya Blank Spot ya antara nganjuk sampai jombang. Bagi yang belum rutin lewat situ, coba disearch di google kenapa Kota Nganjuk disebut Kota ANGIN. 

Apapun jenis kendaraan anda, yang murah atau yang mahal sekalipun kecuali anda naik Tank Leopard ya. Anda tak bisa menghindar kecepatan angin saat melintas di ruas tol tersebut.

Blank Spot itu adalah ANGIN SAMPING. Tekanan angin di area blank spot tersebut berkecepatan sangat tinggi. Hembusan angin di Nganjuk itu berdasar catatan BMKG berkecepatan sedang dan tinggi. Jika dalam kondisi kecepatan sedang itu antara 25 Km/jam sampai 35 km/jam. Jika tinggi diatas 35 km/jam.

Catatan selanjutnya terkait aerodinamika mobil, ada banyak catatan di google terkait ini, salah satunya adalah foto yang saya sertakan di bawah ini yang umum disebut aerodinamika mobil yang disesuaikan dengan Hukum Bernoulli. Maaf karena saya hanya ahli mengemudi dan bukan ahli hukum fisika jadi soal hukum Bernoulli bisa dilihat di Google ya.

Intinya jika kecepatan udara sedang tinggi maka tekanan ke arah mobil semakin kecil. Dan secara tidak langsung akan memberikan dampak naiknya kecepatan mobil hingga 15ri kecepatan mobil sebenarnya. Maka itu bagi penggemar F1 bisa lihat melalui perbandingan downforce bagi satu mobil F1 yang disesuaikan dengan lokasi sirkuit. Misal di hungaroring belgia, yang membutuhkan downforce tinggi artinya kecepatan angin di hungaroring sangat tinggi sehingga membutuhkan downforce tinggi dengan harapan kecepatan mobil turun dan bisa melahap tikungan cepat dan tikungan lambat di hungaroring. Beda jika Sirkuitnya di Monaco yang downforce rendah yang mana kecepatan anginnya rendah. Maka sebanyaknya piranti seperti sayap belakang dan sayap depan akan dikecilkan dengan harapan kecepatan mobil bisa naik dan bisa lebih cepat dalam melahap tikungan cepat ala Monaco.

Pembelajaran serius terkait kecelakaan pasangan muda Vanessa Angel. Banyak pelaku perjalanan meremehkan ruas tol Nganjuk - Jombang yang merupakan bagian dari Ruas Tol Ngawi - Kertosono yang sepanjang 87,2 km. Karena ruas tol ini cukup banyak memakan korban, berdasar data dari warga disekitar dalam 7 hari belakangan ini sudah terjadi 3 kecelakaan beruntun termasuk diantaranya truk yang terbakar sendiri di ruas tol tersebut.

Jika kita melihat kondisi ruas tol tersebut di siang hari kondisi tekanan kecepatan angin samping sangat tinggi sehingga sangat memungkinkan jika kondisi pengemudi kelelahan ataupun tidak fokus maka pada beberapa titik fly over di ruas tol itu akan terkaget karena mobil terasa bergerak ke tengah atau ke samping dengan sendirinya. Didorong kondisi mobil dalam kecepatan diatas 100 km per jam maka jika disesuaikan dengan hukum bernouli saat mobil bergerak kesamping itu sudah memiliki kecepatan 115 km per jam tanpa pengemudinya sadar. Maka itu jika berdasar berita yang tertulis, kondisi pengemudi artis VA ini sedang mengantuk dan tiba tiba menabrak pembatas jalan di sebelah kiri. Terkait kecepatan saat menabrak, belum ada catatan kepolisian yang jelas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelum jalur tol itu ada, Ruas Jalan Nasional Nganjuk - Baron - Kertosono - Perak - Jombang, itu juga adalah jalur maut. Selain kondisi jalan bergelombang juga didukung faktor kecepatan angin yang tinggi, menyebabkan manuver mobil bisa berubah ubah arah tak terkendali.

Maka penting bagi siapapun yang melintas ruas tol tersebut baik dari arah surabaya ataupun dari arah jakarta perhatikan ruas tol tersebut. Setidaknya beristirahat dulu jika mengalami kelelahan di rest area yang tersedia sebelum melintas jalur maut tersebut. Atau jika terpaksa melanjutkan, turunkan kecepatan anda pada kondisi dalam kendali anda yakni 70 - 80 km perjam.

Salam saya, Aven Januar, seperti dikutip Optika dari akun facebooknya yang bernama 'Bintang Merah'.

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU