Optika.id, Jakarta - Pada 20 September 2019, Co Founder Formula E, Alberto Longo bersama dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengumumkan akan menggelar balapan Formula E di Indonesia. Jakarta akan menjadi tuan rumah Formula E selama lima tahun.
Balapan bertajuk Jakarta E-Prix tersebut seharusnya diselenggarakan pertama kali pada 6 Juni 2020. Tapi, karena pandemi Covid-19 yang sedang ganas-ganasnya di Indonesia, maka event urung terlaksana.
Baca Juga: RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Langsung Dipilih Presiden, Inisiatif Siapa?
Pada musim 2021, walau masih memegang kontrak, Jakarta justru tak masuk ke dalam kalender balap sementara Formula E. Pandemi yang tak kunjung mereda jadi alasan kembali gagal menyelenggarakan balapan di tahun keduanya.
Situasi itu pun kabarnya akan menjadi bahan evaluasi Formula E terkait perpanjangan kontrak dengan Jakarta. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Alberto Longo, yang kembali mendatangi Indonesia pada Rabu (24/11/2021).
"Kami sebenarnya punya lima tahun dalam kontrak. Tapi dua tahun pertama itu kami dengan sangat menyesal harus menunda balapan karena Covid-19," ujar Longo, dilansir Motosport.com, Jumat (26/11/2021).
"Jadi, pada akhirnya kami memutuskan untuk menyelenggarakan balapan di sisa tiga tahun kontrak kami, yakni di musim kedelapan, musim kesembilan dan musim kesepuluh. Itu berarti di tahun 2022, 2023 dan 2024," sambungnya.
"Setelah itu, barulah kami akan pertimbangkan apakah kontrak Jakarta sebagai tuan rumah bisa diperpanjang atau tidak," jelasnya.
Kesuksesan Formula E dalam menyelenggarakan balapan di tiga tahun ke depan nantinya akan jadi bahan pertimbangan utama, apakah kontrak Jakarta akan diperpanjang atau tidak.
Baca Juga: Tolak RUU Daerah Khusus Jakarta, Nasdem: Jangan Renggut Hak Rakyat!
Oleh karena itu, penting bagi Jakarta E-Prix untuk terselenggara tahun depan kemudian di 2023 dan 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Sebenarnya, menggelar balapan di tiga tahun pertama ini akan sangat penting (bagi Formula E dan Jakarta). Itu agar kami bisa melihat apakah ada potensi untuk memperpanjang kontrak," imbuh Longo.
Bukan hanya Jakarta saja yang harus menelan pil pahit gagal menggelar balapan di tahun perdananya sebagai tuan rumah. Seoul, ibu kota Korea Selatan, juga menghadapi situasi serupa.
Masuk dalam kalender balap musim keenam, event Seoul E-Prix batal terlaksana karena pandemi Covid-19. Di musim berikutnya, Seoul juga tak masuk ke dalam kalender balap, dan baru masuk di tahun kedua Formula E berstatus kejuaraan dunia.
Baca Juga: Gamang Memilih Pindah atau Tetap Bertahan Ibukota?
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi