Dua Orang Gubernur Diprediksi Tak Akan Jadi Capres 2024

author Seno

- Pewarta

Sabtu, 11 Des 2021 19:16 WIB

Dua Orang Gubernur Diprediksi Tak Akan Jadi Capres 2024

i

images (43)

Optika.id - Nama dua sosok Gubernur diprediksi tidak akan jadi calon presiden (capres) pada pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.

Dua sosok gubernur tersebut ialah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Pesan Anies ke Relawan, Perjalanan Masih Panjang

Prediksi gagal jadi Capres 2024 itu dikatakan oleh politikus Gerindra, Arief Poyuono. Dia punya alasan sehingga berani menyebut keduanya bisa gagal jadi Capres.

Arief mengatakan, masa jabatan keduanya berakhir saat tahun 2022. Seiring berakhirnya jabatan, pamor kedua kepala daerah akan redup.

Arief menilai Anies dan Ganjar saat ini mengikuti langkah Joko Widodo. Mereka menarik simpati masyarakat lewat pencitraan di media massa saat menjadi Gubernur DKI Jakarta hingga menjadi capres pada Pilpres 2014 lalu.

Dia memprediksi faktor jabatan publik dan sorotan media massa masih menjadi salah satu faktor penentu kandidat Pilpres 2024.

Namun, masa jabatan Anies dan Ganjar sebagai gubernur berakhir sebelum 2024 sehingga akan kehilangan popularitas.

Oleh karena itu, dia memprediksi Anies dan Ganjar tidak akan menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.

Dua tokoh ini akan habis baterainya tahun 2022, Ganjar dan Anies. Mau atau tidak mau, percaya atau tidak percaya, Jokowi itu hasil 'The Power of Media'. Kemampuan dari media ini bagaimana mengangkat seorang Jokowi waktu itu menjadi seorang tokoh.

Baca Juga: Puan Maharani Ajak Pendukung Ganjar-Mahfud Tak Takut Intimidasi di Kampanye Akbar Solo

"Nah, dua tokoh ini baterainya habis, enggak ada lagi tempat untuk pencitraan," ujarnya dalam acara Total Politik di Cikini, Jakarta Pusat, beberapa waktu yang lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut, Arief mengaku belum menemukan sosok tokoh yang akan merangkul masyakat Indonesia. Sehingga dia mengatakan apa yang dilakukan Ganjar dan Anies lebih banyak bernilai pencitraan. Sebagai contoh, dia menjabarkan aksi yang dilakukan Ganjar kala makan bersama pengemis.

Bukannya salut, dia justru merasa iba lantaran hal ini menandakan warga dalam satu wilayah yang dipimpin tak sejahtera dan mendapatkan kehidupan yang layak.

"Kayak Ganjar kan, makan sama pengemis. Repot kita, kalau saya seorang gubernur ada pengemis di kota yang saya pimpin, nangis saya. Bukan saya ajak makan, artinya saya seorang gubernur tidak berhasil mensejahterakan masyarakat," tandasnya.

Baca Juga: Sandiaga Ajak Masyarakat Jadikan Sivitas Akademika Panutan

Dia pun masih percaya, pemimpin Indonesia itu tak lepas dari kearifan budaya warisan. Selain itu, Ganjar dan Anies juga dinilai belum memiliki kendaraan partai politik yang akan mencalonkan keduanya di Pilpres 2024.

Reporter: Amrizal

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU