Optika.id - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad memprediksi jika pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2021 sulit tumbuh di atas 5%. dia mengatakan jika pertumbuhan ekonomi akan berada di kisaran 4-5% saja.
Setidaknya, menurutnya, ada empat faktor yang melatarbelakangi pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV tersebut. Yang pertama dia menjelaskan, momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) dinilai masih setengah hati atau tidak dimanfaatkan secara optimal untuk mendorong konsumsi masyarakat. Ia menduga hal ini sebab sempitnya waktu dimana waktu libur sempit, serta ada larangan berupa pembatasan sehingga tidak bisa secara optimal dimanfaatkan untuk memaksimalkan konsumsi masyarakat.
Baca Juga: Masyarakat Diminta Lakukan Gaya Hidup Ramah Lingkungan Untuk Dukung Ekonomi Hijau
Faktor kedua adalah biasanya pada kuartal IV terjadi penurunan belanja modal. Ekonomi di kuartal IV grafiknya cenderung turun dan belum maksimalnya penyerapan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN).
"Kalau anggaran pemerintah, saya lihat, banyak dibelanjakan, belanja dinas dan lainnya," ujarnya dalam keterangannya, Jumat (31/12/2021).
Adapun yang ketiga adalah dari faktor konsumsi masyarakat sendiri. Saat ini menurut Tauhid, konsumsi masyarakat cenderung sudah lebih baik. Akan tetapi, tidak serta merta bisa naik langsung hingga menyentuh angka 5%.
Dan faktor yang terakhir jika ingin mencampai pertumbuhan ekonomi di atas 5% adalah dengan cara memulihkan dunia usaha. Menurutnya, sektor riil saat ini baru mulai bergerak sehingga mesinnya baru saja panas.
Akan tetapi, pandangan berbeda disampaikan oleh Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah. Dirinya menilai jika pertumbuhan ekonomi kuartal IV akan ada di kisaran 6-7%. hal ini didorong dengan semakin pulihnya ekonomi, tumbuhnya investasi, serta ada kenaikan ekspor di tengah booming komoditas.
Baca Juga: INDEF: Siapapun yang Jadi Presiden, Tak Boleh Setengah Hati Garap Ekonomi Biru!
Dia melanjutkan jika pertumbuhan ekonomi yang cukup besar pada kuartal IV ini bakal mendorong pertumbuhan ekonomi tahun 2021 menjadi sekitar 3-4%. menurutnya, dibatalkannya PPKM level 3 di seluruh wilayah pada akhir tahun ini tidak banyak memengaruhi pertumbuhan ekonomi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Enggak banyak pengaruhnya karena enggak jadi. Kalau jadi baru ada pengaruhnya, menahan pertumbuhan ekonomi," ucapnya.
Baca Juga: Menahan Godaan Paylater: Bikin Anak Muda Untung atau Malah Buntung?
Reporter: Uswatun Hasanah
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi