Keluh Kesah Petani Tambak di Surabaya Diperjuangkan PKS

author angga kurnia putra

- Pewarta

Selasa, 04 Jan 2022 02:11 WIB

Keluh Kesah Petani Tambak di Surabaya Diperjuangkan PKS

i

Keluh Kesah Petani Tambak di Surabaya Diperjuangkan PKS

Optika.id-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memperjuangkan keluh kesah para petani tambak yang ada di kawasan ujung timur Kota Surabaya, Jawa Timur, melalui program ekspedisi oren di awal tahun 2022.

"Mengawali tahun 2022, PKS telah mengadakan ekspedisi oren yang dimulai pada Minggu (2/1) kemarin," kata Bendahara DPD PKS Kota Surabaya Arif Fahrudin di Surabaya, Senin (3/1/2022).

Baca Juga: Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat

Menurut dia, ekspedisi oren merupakan bagian dari pelayanan PKS kepada para petani dan nelayan, khususnya petani tambak yang ada di kawasan ujung timur Surabaya.

Arif menilai selama ini perhatian pemerintah kepada petani dan nelayan masih dirasa kurang. Padahal petani dan nelayan merupakan satu ekosistem dalam membangun ketahanan pangan, baik secara nasional maupun lokal, khususnya di Surabaya.

Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Jatim Fraksi PKS DPRD Lilik Hendarwati mengatakan, PKS sebagai partai yang melayani rakyat terus berupaya memberikan perhatian kepada para petani dan nelayan.

"PKS terus berupaya memberikan perhatian kepada petani dan nelayan," ujarnya

Untuk itu, lanjut dia, Fraksi PKS baik di DPRD Jatim maupun DPRD Surabaya terus memberikan advokasi kepada para petani dan nelayan.

Baca Juga: PKS Sebut Indonesia Tak Ada Oposisi, Yang Mengontrol DPR

"Semua keluh kesah dari petani dan nelayan, Fraksi PKS terus melakukan advokasi baik itu di tingkat provinsi maupun Kota," kata Lilik yang juga Bendahara DPW PKS ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ekspedisi oren merupakan program awal tahun dari Bidang Petani Pekerja dan Nelayan DPD PKS Surabaya dengan sub kegiatan di antaranya panen raya petani tambak.

Tim ekspedisi oren sempat melakukan perjalanan ke lokasi panen raya di kawasan ujung timur Surabaya. Dengan menggunakan perahu nelayan setempat, tim menempuh perjalanan selama 60 menit dari titik kumpul di daerah Keputih.

Tim ekspedisi melewati rute yang tidak mudah, yaitu kawasan hutan manggrove yang dipenuhi dengan pohon manggrove yang menjalar di sepanjang rute. Terakhir, hasil panen raya berupa ikan sebanyak 200 kilogram, sebagian dibagikan PKS kepada masyarakat sekitar.

Baca Juga: Harga Beras Kita Paling Tinggi, Kok Petani Tetap Miskin?

Reporter: Angga Kurnia Putra

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU