Optika.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur tengah merealisasikan Pembangunan hunian sementara (Huntara) bagi korban Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru. Huntara tersebut dipastikan bakal membutuhkan banyak perabot Salah satunya ialah kebutuhan kompor.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memastikan kebutuhan tersebut akan tercukupi. Sebab, Pemprov telah menerima bantuan dari Sangha Bhikkhuni Theravada Indonesia bersama para dermawan berupa 1.500 kompor satu tungku beserta selang dan regulator di Gedung Negara Grahadi, Jumat (7/1/2022).
Baca Juga: Aven Januar: Terbukti, Program Pengentasan Kemiskinan Khofifah Berjalan Efektif
"Huntara yang akan dibangun di Candipuro berjumlah 1500 unit. Angka ini pas dengan kompor bantuan yang kami terima," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Khofifah berharap, mudah-mudahan bantuan tersebut bisa dimanfaatkan segera pada saat huntara (hunian sementara) siap tempati.
Kompor ini selesai diserahkan sekarang langsung saya serahkan ke perwakilan Pemkab Lumajang agar segera dibawa ke Lumajang, ungkapnya.
Proses gotong royong disebut Khofifah sangat perlu sebagai percepatan bantuan kepada masyarakat di sana. Sedangkan perkiraan huntara selesai paling lambat dalam dua bulan. Proses pembangunan huntara memiliki kualitas sama dengan hunian tetap (huntap).
Baca Juga: Kata Para Ahli Soal Peluang Khofifah, Risma dan Luluk di Pilgub Jatim
Bantuan tersebut langsung diteruskan kepada perwakilan Pemerintah Kabupaten Lumajang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perwakilan Sangha Bhikkhuni Theravada Indonesia, Dyan Juliantine mengatakan, pihaknya sengaja memberikan bantuan berupa kompor beserta perlengkapan agar para pengungsi bisa memanfaatkan sebagai alat memasak.
Banyak saudara-saudari kita yang dilanda beban sangat berat akibat erupsi Semeru. Semoga bantuan ini bisa membantu meringankan semuanya, katanya.
Baca Juga: Pilkada Jatim Cetak Sejarah Baru, Tiga Srikandi Politik Bertarung Merebut Jatim I
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi