[caption id="attachment_14301" align="alignnone" width="139"] Ruby Kay[/caption]
99% akan menjawab Sir Isaac Newton. Ini sebuah kekeliruan yang sistematis akibat kurikulum kita hanya memperkenalkan Isaac Newton tanpa pernah lebih lanjut mengupas sejarah panjang penemuan teori gravitasi secara utuh.
Baca Juga: Menelusuri Aktivitas Judi dari Masa ke Masa
Isaac Newton adalah orang yang pertama kali memformulasikan rumus matematika dan persamaan antar variabel dalam teori gravitasi. Bisa dibilang ia sebagai perumus teori gravitasi, namun tak bisa disebut sebagai penemu.
Tahukah kalian kalau penemu teori gravitasi itu adalah Al Khazini, seorang ilmuwan muslim yang hidup diabad ke-12. Nama lengkapnya Abu Fath Abd al-Rahman Mansour al-Khazin. Seorang pegawai biasa saat dinasti Seljuk menguasai Konstantinopel.
Al Khazini belajar sastra, matematika, astronomi, fisika, filsafat pada Omar Khayyam, seorang filusuf dan penyair ternama kala itu. Pemikiran Al Khazini juga banyak dipengaruhi oleh Aristoteles dan Archimedes. Buku-buku peninggalan ilmuwan Yunani itu ia lahap lalu dianalisa. Hingga pada akhirnya ia menemukan teori gravitasi jauh sebelum Galileo Galilei melakukan percobaan melempar buah apel dan kapas dari atas menara Pisa.
"Ah, bohong lu bray. Lu cuma gak terima kalau science itu hasil penemuan orang Eropa", ujar seorang netizen penggemar game mobile legend.
Hmmm... memang sulit menjelaskan sejarah kepada orang-orang yang tak suka membaca. Ia tanpa sadar mengekang pemikirannya sendiri. Apa yang dikatakan guru disekolah, itulah yang ditelannya tanpa dikunyah. Enggan membaca sumber lain, menyebabkan sebagian manusia betah dalam kegelapan.
Baca Juga: Kenali Butterfly Effect, Dampak Besar dari Sebuah Tindakan Kecil
Gue tidak mencoba untuk menghapus peran Isaac Newton. Ia perumus, tapi bukan penemu. Gravitasi sudah disadari oleh ilmuwan Yunani yang hidup dijaman sebelum masehi. Tapi mereka belum berhasil menjabarkannya kedalam teori. Hanya sebatas hipotesis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Al Khazani lah ilmuwan yang diakui dunia sebagai penemu teori gravitasi. Charles C. Jilispe, editor Dictionary of Scientific Bibliography sampai menjuluki Al Khazini sebagai "fisikawan terbesar sepanjang sejarah".
Ditahun 1973, Robert E. Hall, seorang peneliti dan pengajar dari Universitas Stanford pernah menulis buku berjudul Al Khazini. Disitu ia mengakui bahwa Al Khazini adalah salah satu ilmuwan terbesar sepanjang masa.
Banyak professor dan pakar terkemuka dari dunia barat yang sudah mengakui peran ilmuwan muslim dalam membentuk peradaban modern. Mereka melakukan penelitian secara objektif, bahwa ilmu yang mulai berkembang dijaman Yunani kuno lalu diteruskan oleh ilmuwan muslim diabad ke-7 hingga 15. Saat pengaruh Islam meredup diabad ke-16, Eropa bangkit melakukan renaissance (pembaharuan). Maka muncul ilmuwan dari Eropa yang namanya sering muncul dibuku-buku science saat ini.
Baca Juga: Mengenal Zionisme dan Hubungan Erat dengan Israel
Begitulah jalannya sejarah. Perang salib tak cuma tentang perkelahian fisik, penaklukkan Konstantinopel tak hanya tentang gengsi bangsa Turki semata. Namun dibalik itu semua juga terjadi transfer ilmu pengetahuan sebagai cahaya yang nantinya akan menerangi dunia.
Ruby Kay
Editor : Pahlevi