Arti Pemberian Keris Gerindra, Pengamat: Prabowo Meminang Khofifah

author Seno

- Pewarta

Senin, 28 Feb 2022 18:58 WIB

Arti Pemberian Keris Gerindra, Pengamat: Prabowo Meminang Khofifah

i

images - 2022-02-28T115506.951

Optika.id - Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani memberikan cendera mata berupa keris kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Jumat (25/2/2022) malam. Muzani menyebut keris merupakan lambang pamor.

Menurut pengamat politik SSC (Surabaya Survey Center) Mochtar W Oetomo, pemberian keris dari Sekjen Gerindra Ahmad Muzani ke Khofifah adalah bentuk lamaran untuk Pemilihan Presiden 2024.

Baca Juga: Istana Tegaskan Prabowo Akan Lanjutkan Kebijakan Pemerintah Jokowi

"Dalam perspektif Jawa, ketika seorang kesatria atau lelaki menghadiahkan sebuah keris pada seorang puteri atau perempuan melalui prosesi yang melibatkan orang lain atau diwakili itu artinya adalah sebuah lamaran, sebuah pinangan. Jadi dalam pandangan saya, hadiah keris dari Prabowo kepada Khofifah melalui Sekjen (Muzani) yang didampingi Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad tersebut adalah sebuah lamaran di mana Prabowo meminang Khofifah," ujar Mochtar dalam keterangannya, Senin (28/2/2022).

Dia mengatakan, keris tersebut punya makna kuat sebagai pinangan politik. Yakni Prabowo sebagai Calon Presiden dan Khofifah sebagai Calon Wakil Presidennya.

"Keris dalam perspektif lakon pedalangan sering diilustrasikan dengan bahasa. Curiga Manjing Warangka. Curiga adalah bilah keris, Warangka adalah tempat memasukkan bilah keris. Bilah keris adalah simbol lingga atau laki laki, sedang Warangka adalah simbol yoni atau perempuan. Pemberian hadiah keris Prabowo kepada Khofifah dalam posisi tertutup adalah bahasa simbolik akan adanya keinginan penyatuan antara lingga dan yoni. Penyatuan antara kekuatan lingga dan kelembutan dan keluasan yoni. Bisa jadi upaya menyatukan Prabowo-Khofifah adalah sebuah upaya yang serius," sambungnya.

Secara teknis, Mochtar menyebut, wajar apabila Prabowo berusaha menggaet Khofifah sebagai wakilnya di Pilpres 2024. Pasalnya, Jatim selama ini menjadi titik lemah Prabowo.

"Dua kali kekalahan Prabowo dalam kontestasi Pilpres karena tidak mampu menang di Jatim. Memilih warangka (cawapres) dari Jatim adalah pilihan menarik dan Khofifah bisa merepresentasikan tiga kekuatan yoni sekaligus. Representasi kaum perempuan sebagai pemilih yang lebih banyak dari laki-laki. Representasi Muslimat dan NU. Representasi Jatim dengan pemilih terbesar kedua setelah Jabar," jelasnya.

Baca Juga: Tanggapi Kasus Vina, Mahfud Singgung Posisi Politik Prabowo dan Soal Permainan

Prabowo sendiri, lanjut Mochtar, membawa 3 kekuatan lingga. Simbol patriotisme dan nasionalisme karena berlatar belakang tentara. Lalu memiliki kekuatan pendukung yang loyal dalam 2 kali gelaran Pilpres.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Dan Gerindra sebagai partai pemenang kedua. Perpaduan keduanya tentu patut diperhitungkan. Nasionalis-religius, patriot-teknokrat dan laki-perempuan. Jika Khofifah menerima pinangan Prabowo, maka keduanya bisa menjadi kombinasi pasangan pilih tanding," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani bertemu dengan Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Jumat (25/2/2022) malam. Muzani memberi sebuah keris kepada Khofifah.

"Keris itu lambang pamor, lambang kekuatan. Mangkannya saya ini kenal beliau sudah lama, dan saya berharap beliau bisa memimpin Jatim lebih baik lagi. Sekali lagi, berbanggalah orang Jatim mendapatkan seorang gubernur, seorang perempuan yang kuat seperti beliau, Bu Khofifah," kata Muzani di Gedung Negara Grahadi, Jumat (25/2/2022).

Baca Juga: Kata Pengamat Soal Golden Tiket untuk Parpol Pilkada Jakarta, Sepertinya Tak Ada!

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU