Optika.ida - Kabar gembira datang dari ajang Paralimpiade Tokyo 2020. Ni Nengah Widiasih menyumbangkan medali perak untuk tim Merah Putih sekaligus menjadi medali pertama bagi Indonesia.
Ni Nengah Widiasih yang merupakan atlet angkat besi itu berhasil menyabet angkatan terbaik kedua pada pertandingan yang digelar di Tokyo International Forum, Kamis (26/8/2021).
Baca Juga: Hidrogen Alternatif Bahan Bakar yang Bagus
Atlet yang sering disapa Widi itu turun di kelas 41 kg putri. Ia sukses finis di peringkat kedua dengan dengan angkatan terbaik 98 pada percobaan terakhir atau ketiga.
Atlet peraih emas Kejurnas 2006 ini, tanpa kesulitan melakukan angkatan 96 kg pada percobaan pertama. Pada percobaan kedua widi memasang angkatan 98 kg sayangnya, ia gagal. Posisinya pun tergeser dari Clara Monasterio asal Venezuela yang berhasil melakukan angkata kedua seberat 97 kg.
percobaan ketiga, Widi baru berhasil melakukan angkatan 98 kg, sementara Clara Monasterio dari Venezuela yang menargetkan angkat 99 kg dinyatakan gagal melakukan angakatan tersebut dipercobaan ketiga meski sempat dinyatakan berhasil di laman resmi Paralimpiade.
Baca Juga: Kenali Tiga Kuliner Fermentasi Asal Asia yang Sudah Mendunia, Ada Khas Indonesia!
Kegagalan lawan menguntungkan Widi sehingga menjadikan dirinya atlet dengan angkatan terbaik kedua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, medali emas berhasil didapat atlet asal China, Guo Lingling dengan angakatan terbaik 108 kg, hal in mempertegas dominasi Negara Tirai Bambu itu di cabang Angkat Besi. Sedangkan medali perunggu diraih Clara Sarahy Fuentes Monasterio 97 kg (Venezuela).
Baca Juga: 78 Tahun Merdeka, Indonesia Masih Terseok-Seok
Berkat hasil ini, sejak berita ini diturunkan, Indonesia berada di peringakat 25 dan sukses memperbaiki prestasi yang diraih wanita asal Bali itu pada Paralimpiade Rio 2016. Pada ajang tersebut , Ni Nengah Widiasih mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia. (Jen)
Editor : Pahlevi
