Oleh: Denny Sofiastuti
Senyap jiwa terasa makin dingin
Baca Juga: Kartini Zaman Now
Kala setetes air kehidupan menghampiri
Tertaut sebuah asa dalam menapaki kehidupan
Derasnya aliran arus air semakin membuka mata
Terbayang akan keterbatasan seorang hamba
Yang tak mampu berbuat apa-apa
Meski riuh genderang kehidupan makin bergelora
Aku tetaplah bukan siapa-siapa
Kala setetes air kehidupan menghampiri
Generator rumah sakit tak lagi bersuara
Ranting-ranting pohon tak lagi melambai
Unggas-unggas beterbangan meneduhkan diri
Baca Juga: Hijab Buat Nenek
Di balik setetes air kehidupan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Manusia selalu dalam angannya
Namun tak tahu harus bagaimana
Kala burung pipit kembali ke sarangnya
Di balik setetes air kehidupan
Yang dapat menghancurkan segalanya
Aku tak ubahnya sebuah bejana
Baca Juga: Dimulai dari Ide, Teknis Menulis Novel
Yang teronggok bisu di sudut ruang kehidupan
Di balik setetes air kehidupan
Menjadi rambu sang nahkoda
Mengikuti arah mata angin
Dalam mengayuh sampan menuju asa
Editor : Pahlevi