Gerindra Akan Susul PDIP dan NasDem Tutup Pintu Amendemen UUD 1945?

author Seno

- Pewarta

Kamis, 24 Mar 2022 12:38 WIB

Gerindra Akan Susul PDIP dan NasDem Tutup Pintu Amendemen UUD 1945?

i

images (23)

Optika.id - Tampaknya Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya) akan segera menyusul PDI Perjuangan dan NasDem menutup pintu Amendemen UUD 1945. Seperti yang dikatakan pengamat politik Rocky Gerung. Dia menilai, Ketua Umum Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah membaca sinyalemen ditutupnya pembahasan amendemen UUD 1945 oleh PDIP dan NasDem.

PDIP dan NasDem, kata Rocky, telah bersepakat untuk menutup pintu amandemen UUD 1945 yang dibahas di MPR RI mengenai pokok-pokok haluan negara (PPHN).

Baca Juga: Jokowi Presiden: Usai Dilantik, Pak Prabowo Milik Seluruh Indonesia!

Ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri telah menutup pintu pembahasan amendemen UUD 1945 dengan alasan adanya kekhawatiran hal tersebut dimanfaatkan oleh penunggang gelap.

"Bu Mega mau ya supaya kader PDIP itu yang memimpin di 2024, kan pak Prabowo juga membaca sinyal itu dan diam-diam berpikir bahwa Gerindra harus tutup pintu itu," kata Rocky seperti dikutip Optika.id dari channel YouTube-nya Rocky Gerung Official, Jumat (24/3/2022).

Dia menambahkan, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh telah mengambil keputusan final mengenai penutupan pintu amendemen UUD 1945.

"Namun, yang lebih penting adalah suara NasDem karena pada awal minggu lalu, orang masih analisis jangan-jangan NasDem masih pragmatis, masih mungkin menunggu opsi. Saya kira sudah final lah pak Surya Paloh. Untuk apa si itu bagian porsi tambah atau berkurang, enggak ada gunanya lagi, wong kepalanya sudah mau tenggelam. Jadi batin pak Surya Paloh lebih cepat membaca itu daripada partai-partai yang masih berupaya untuk mensponsori gerakan kebulatan tekad," jelas mantan Dosen Universitas Indonesia ini.

Diketahui, rencana pembahasan amendemen UUD 1945 diduga terkait penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani berbicara secara terang-terangan terkait wacana penundaan Pemilu 2024 yang ramai diperbincangkan khalayak. Putri mantan Presiden Megawati ini membenarkan jika ada orang-orang di sekitar Presiden Joko Widodo yang mencoba mempengaruhi agar menunda Pemilu 2024.

Baca Juga: Prabowo Minta Kader Tak Jumawa Usai Menang Pilpres 2024

Bisa saja (orang-orang sekeliling Jokowi), karena ya mungkin dengan menunjukkan data, kemudian mengatakan Indonesia masih membutuhkan Pak Jokowi, atau kemudian (mengatakan) Indonesia masih membutuhkan pemimpin yang sekarang dalam kondisi masih sulit. Karena tidak mungkin seorang presiden itu terkungkung sendiri enggak punya teman atau lingkungan yang datang dari berbagai macam kalangan, kata Puan seperti dikutip Optika.id dalam sesi wawancara dengan CNN Indonesia TV yang disiarkan Selasa (22/3/2022) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Puan juga mengakui dorongan mempengaruhi untuk penundaan pemilu tak hanya dilakukan orang-orang sekeliling Jokowi. Berbagai pendapat untuk mendukung wacana tunda pemilu pun dilontarkan dari pihak-pihak yang berupaya dekat dengan lingkaran istana.

Namanya lingkungan presiden pasti maunya dekat sama presiden dan semuanya mau memberikan masukan atau kemudian memberikan data atau hal-hal yang menurut yang bersangkutan itu akan memengaruhi presiden (soal penundaan pemilu), tandasnya.

Meski begitu, Puan yakin Jokowi akan tetap menjalankan amanat konstitusi dan para pemilihnya. Oleh sebab itu, meskipun orang-orang terdekat Jokowi mengungkapkan wacana penundaan pemilu 2024, Puan meyakini Jokowi tak berubah pikiran.

Baca Juga: Puan Berikan Respon Soal Kemungkinan Anies di Pilkada Jabar!

Boleh saja orang memberikan data, tapi itu kembali lagi kepada Presiden Jokowi dan presiden juga mengatakan bahwa orang-orang yang mengatakan ingin atau akan ada penundaan itu orang-orang yang menjerumuskan beliau, jadi saya meyakini hal itu, tuturnya.

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU