Optika.id - Perselisihan antara founder Lawless Jakarta Arian dan Gofar Hilman sempat menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini. Hal itu disebabkan dampak dari isu pelecehan seksual yang menerpa Gofar beberapa waktu lalu.
Meski kini, perempuan yang mengaku sebagai korban pelecehan seksual sudah membuat pernyataan bahwa peristiwa tersebut tidak pernah terjadi.
Baca Juga: Jadilah Berani, Ini Kiat Mengindari Catcalling
Setelah itu, Gofar sempat mengungkapkan pernyataan kekecewaannya terhadap Arian yang mengeluarkannya dari bisnis yang mereka jalankan bersama, Lawless Jakarta.
Sempat bungkam lama, Arian akhirnya buka suara lewat surat terbuka yang dia unggah dalam website silangselimpat.com. Di awal surat, Arian menyebut Gofar sebagai sosok yang penuh masalah.
Surat Terbuka Untuk GH.https://t.co/AWUNYaSREU
? (@aparatmati) April 15, 2022
"Lo sudah beberapa kali melempar masalah, kasus lo terakhir ini dengan pernyataan lo yang lebih personal, dan sama seperti lo, gue juga punya hak untuk merespons. Ini juga akan menjadi respons terakhir dari gue, kata Arian dalam sebuah surat terbuka, Jumat (15/4/2022).
Vokalis grup band Seringai itu menjelaskan sejumlah persoalan yang pernah dilakukan Gofar. Mulai dari perbuatan Gofar yang mengarah pada hal berbau seksis, hingga saat Gofar menjadi buzzer undang-undang yang kontroversial. Dengan tegas Arian mengaku sudah sering memberikan peringatan.
Kami sudah berkali-kali mengingatkan dan menegur lo untuk setiap blunder yang lo lakukan. Dari cuitan pribadi lo yang seksis kepada para aktivis feminis, tutur Arian.
Baca Juga: Tak Hanya Perempuan, Kaum Laki-Laki juga Wajib Belajar Literasi TPKS
Lo di sebuah show video pakai gestur rape joke dengan obat tetes mata dan minuman soda, malah kemudian nantangin mereka yang kritik video rape joke lo, lo menjadi buzzer undang-undang bermasalah, hingga kasus terakhir lo, imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Arian mengungkapkan alasan dirinya memilih mengeluarkan Gofar dari Lawless Jakarta. Salah satunya terkait Gofar yang sudah lama tak memberikan andil besar bagi jalannya bisnis mereka.
Namun, dari sisi lain, Arian juga menekankan bahwa semua keputusan tersebut, sudah sesuai dengan kesepakatan para founders. Pihaknya juga sudah menyerahkan hak Gofar.
Hingga sampai elo akhirnya resmi tidak bergabung lagi dengan Lawless Jakarta, kami tetap memberikan apa yang sudah seharusnya menjadi hak lo, tukasnya.
Terakhir, Arian mengaku bahwa perbedaan prinsip menjadi alasan utama dikeluarkannya Gofar dari bisnis itu. Menurutnya, saat ini yang terbaik adalah mereka jalan sendiri-sendiri.
Baca Juga: Menikahkan Korban Pelecehan Seksual dengan Pelaku, Trauma Belum Usai dan Hak yang Tak Terpenuhi
Ya sudah, memang berbeda saja. Dengan tulisan ini gue menganggap semua sudah cukup jelas. You go your own way, I will continue my own way. I wish you nothing but good things, tandasnya.
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi
