Soroti Masyarakat Indonesia yang Mudah Terpecah, BPIP: Asalnya dari Medsos

author Akbar Akeyla

- Pewarta

Rabu, 20 Apr 2022 22:48 WIB

Soroti Masyarakat Indonesia yang Mudah Terpecah, BPIP: Asalnya dari Medsos

i

Antonius Benny Susetyo selaku Staf Khusus dari Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Optika.id - Antonius Benny Susetyo selaku Staf Khusus dari Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyoroti terkait karakteristik masyarakat Indonesia yang saat ini ia anggap mudah terbelah dan penuh rasa kebencian.

"Masyarakat saat ini situasinya mudah terbelah, yang penuh kebencian, prasangka buruk, dan itu semua asalnya dari media sosial, dari grup WhatsApp, dari Facebook, Twitter, atau Instagram," ungkap Benny melalui keterangan resminya dalam acara Pembinaan Moderasi Beragama di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (20/4/2022).

Baca Juga: Debat Capres Terakhir Bikin Rakyat Kena Prank Nasional

Dirinya lalu mengatakan terkait karakter masyarakat seperti demikianlah yang tengah menjadi persoalan bersama bangsa Indonesia saat ini. Benny juga menilai bahwa habituasi Pancasila dianggap dapat digunakan sebagai pemecah masalah bangsa ini.

"Habituasi Pancasila harus dilakukan dalam merawat kemajemukan. Pancasila harus menjadi dasar bertindak, berpikir, dan berelasi. Pancasila harus diinternalisasikan dalam kehidupan," terangnya.

Benny juga mengatakan bahwa aktualisasi nilai-nilai Pancasila harus dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari bagi bangsa Indonesia, tanpa terkecuali.

Baca Juga: Ada Topeng Bobrok dalam Pamer Kemesraan di Media Sosial

"Sejak reformasi, Pancasila tidak pernah diajarkan lagi secara khusus, sehingga generasi muda sekarang ini tuna Pancasila. Sekarang, akan diajarkan kembali," kata dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain dari pendidikan dalam sekolah, Benny juga menyatakan bahwa pendidikan Pancasila harus diajarkan di lingkungan rumah. Salah satunya menumbuhkan rasa hormat kepada sesama dan mengajarkan keberagaman.

"Membiasakan anak untuk bergaul dengan orang-orang yang berlatar belakang berbeda, itu semua bentuk habituasi Pancasila," pungkasnya.

Baca Juga: Iklan Pemilu di Medsos Susah Diaudit Transparansinya, Dana dari Mana?

Reporter: Akbar Danis
Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU