Optika.id-Polres Cianjur berhasil menangkap dua remaja geber motor di depan masjid saat Shalat Idul Fitri di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang viral di media sosial.
Dalam video yang viral itu, terlihat dua remaja mengendarai motor matik putih-hitam mengeber-geber motor di depan masjid Al Furqon, Jalan Prof Moch Yamin, Cianjur Kota.
Baca Juga: Pria di Jakarta Tiru Aksi Perampokan Film "Money Heist"
Sempat hendak ditangkap warga, kedua remaja itu kemudian kabur melarikan diri. Kejadian itu terekam kamera CCTV. Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan menyatakan, kedua remaja itu ditangkap di kediamannya masing-masing.
Setelah kita lihat videonya, kita langsung lakukan penyelidikan. Akhirnya kita dapati identitas kedua pelaku, ujar Doni Hermawan, Kamis (5/5/2022). Dari kedua pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti.
Di antaranya motor matik, pakaian, helm yang digunakan kedua remaja itu saat kejadian sebagaimana dalam video yang viral.
Akan tetapi, pelaku sempat mengganti sejumlah sparepart motor matik tersebut untuk menghilangkan jejak. Yang awalnya hitam dan putih, oleh pelaku diganti jadi putih. Knalpot juga diganti, beber Doni.
Yang cukup mengejutkan, kedua remaja itu ternyata masih berusia di bawah umur. Yang membonceng umur 17 tahun, sedangkan yang dibonceng umur 15 tahun, ungkap dia.
Baca Juga: Klitih, Kriminalitas Tanpa Motif
Fakta lain yang terungkap adalah, pada saat kejadian, kedua pelaku itu dalam keadaan pengaruh minuman keras. Sebelum kejadian mereka ini minum miras. Jadi keduanya dalam keadaan mabuk, ucap Doni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk diketahui, remaja geber-geber motor depan masjid saat akan shalat Idul Fitri 1443 Hijriyah itu viral di media sosial. Dalam video terlihat motor matik putih yang dikendarai dua remaja melintas dengan kecepatan tinggi dan menggeber-geber motornya.
Remaja itu juga bolak balik di depan masjid yang tengah bersiap menggelar salat Idul Fitri. Karena kesal, warga dan jamaah mengejar. Tapi remaja itu langsung melarikan diri.
Baca Juga: Pedagang Buah di Stasiun Kota Pasuruan Jadi Korban Penipuan WNA
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi
