DPR Minta Kominfo Takedown Podcast Deddy Corbuzier soal LGBT

author Denny Setiawan

- Pewarta

Selasa, 10 Mei 2022 01:50 WIB

DPR Minta Kominfo Takedown Podcast Deddy Corbuzier soal LGBT

i

DPR Minta Kominfo Takedown Podcast Deddy Corbuzier soal LGBT

Optika.id, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PPP Mohammad Iqbal meminta Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) segera menurunkan atau takedown video podcast YouTube Deddy Corbuzier berjudul TUTORIAL JADI G4Y DI INDO !! = PINDAH KE JERMAN (tonton sblm ngamuk)

Video tutorial jadi gay itu bisa membuat LGBT dan pernikahan sesama jenis meningkat di Indonesia. Padahal jelas ini bertentangan agama dan hukum yang berlaku di negeri ini, tegas Iqbal dalam keterangan tertulis, Senin (9/5/2022).

Baca Juga: Pilpres 2024 Dibayangi Ancaman Deepfake

Video podcast Deddy itu diunggah pada Sabtu (7/5/2022). Iqbal menambahkan, Kominfo harus menindak tegas video yang bertentangan dengan hukum tersebut.

Menurutnya pemerintah juga bisa memproses hukum Deddy Corbuzier dan semua pihak yang melakukan promosi LGBT dan pernikahan sesama jenis. Deddy diduga terbukti tidak hanya mempromosikan LGBT tetapi juga pernikahan sesama jenis yang tegas dilarang dalam undang-undang.

Kebebasan berekspresi di media sosial berbasis internet ada batasannya. Tidak boleh melanggar hukum dan norma yang berlaku di Indonesia, ujar Iqbal.

Baca Juga: Apakah Indonesia Perlu Membuat Perlindungan Soal LGBT?

Iqbal mlanjutkan, banyak masyarakat resah dengan video Deddy karena dianggap memberikan ruang untuk LGBT dan pernikahan sesama jenis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bukan tidak mungkin propaganda itu akan membuat jumlah LGBT di Indonesia semakin besar. Jangan sampai kaum LGBT merasa berhak untuk mengekspresikan orientasi seksual menyimpang mereka dan merusak moral dan tatanan masyarakat Indonesia. Men-takedown video itu sudah sesuai dengan aspirasi masyarakat Indonesia, pungkasnya.

Baca Juga: Judi Slot Sasar Masyarakat Ekonomi Rendah dan Anak-Anak yang Labil

Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU